SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Tanggungan hutang dan biaya operasional yang cukup tinggi membuat PDAM Groboagan kembali menaikan tarif air bagi pelanggan non niaga, niaga dan industri untuk  pembayaran bulan Juni ini.

“Kenaikan tarif kita berlakukan mulai pemakaian bulan Mei atau pembayaran bulan Juni. Hal ini sudah kita sosialisasikan ke pelanggan jauh-jauh hari,” jelas Direktur PDAM Grobogan Ir Mulyadi SP, Sabtu (29/5) di kantornya.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Besaran kenaikan tarif untuk golongan pelanggan non niaga berkisar antara Rp 160 hingga Rp 500 per meter kubik. Contohnya untuk tarif rumah tangga 1 dari semula Rp 1.200 per meter kubik menjadi Rp 1.360 per meter kubik.

Kemudian untuk  tarif golongan pelanggan niaga mulai dari Rp 900 hingga Rp 1.000 per meter kubik. Sementara untuk golongan industri kenaikan mulai Rp 1.100 per meter kubik.

Diterangkan Mulyadi, bahwa untuk biaya pengolahan air saat ini mencapai Rp 2.600 per meter kubik. Sementara tarif air pelanggan masih di bawahnya sehingga mau tidak mau perlu penyesuaian tarif. Sesuai Peraturan Bupati No 16/2009 kenaikan tarif dilakukan mulai 2009 hingga 2013.

Selain biaya produksi yang masih di atas tarif air bagi pelanggan, menurut Mulyadi, PDAM Grobogan juga masih menanggung hutang yang cukup tinggi, Yakni Rp 4.956.881.650.

“Sehingga masalah hutang dan biaya produksi serta operasional yang harus dicukupi membuat PDAM kembali menaikan tarif air bagi pelanggan,” paparnya.

Sementara menurut salah seorang pelanggan PDAM, Yoni, warga Purwodadi, jika PDAM hendak menaikan tarif maka harus diimbangi dengan memberikana layanan yang terbaik bagi pelanggannya. “Kualitas air harus semakin jernih, kemudian jangan sampai ada lagi air tak mengalir”.

Menanggapi hal ini, Mulyadi menyatakan, memang PDAM harus bisa memberikan layanan prima kepada pelanggannya, baik mulai kualitas, kuantitas sampai kontinuitas. Salah satunya membuka hot line 24 jam yang bisa dihubungi pelanggan jika ada masalah pada pasokan air PDAM di nomor 770 1500.

“Sekali lagi kami mohon pengertian para pelanggan, karena mau tidak mau PDAM harus melakukan penyesuaian tarif air. Kami juga akan terus berbenah agar keinginan memberikan layanan terbaik bisa terus ditingkatkan,” tandas Mulyadi.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya