SOLOPOS.COM - Petugas PDAM Karanganyar mengecek luapan air di bak penampungan di Karangpandan, Rabu (4/1/2017) siang. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Pelanggan PDAM Karanganyar kelimpungan karena suplai air terhenti selama berjam-jam.

Solopos.com, KARANGANYAR — Suplai air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Karanganyar untuk pelanggan di wilayah Kecamatan Karanganyar terganggu selama berjam-jam, Kamis (5/1/2017) pagi hingga siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi itu membuat ribuan pelanggan kelabakan. Tak terkecuali para anggota DPRD Karanganyar yang tinggal di Karanganyar. Aktivitas mereka terganggu lantaran aliran air mati total.

Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis, mengaku sampai harus memandikan anaknya menggunakan air galon. “Lah mau bagaimana lagi, dari Subuh sampai waktu mau berangkat sekolah air PDAM mati. Akhirnya anak saya yang masih SD saya mandikan pakai air galon,” tutur dia dengan nada geram.

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan terhentinya suplai air PDAM hari itu adalah yang paling lama dalam beberapa bulan terakhir. Dia berencana memanggil direksi PDAM.

“Kami akan panggil direksi PDAM, kami mintai penjelasan apa penyebab suplai air mati total. Jangan sampai kejadian serupa berulang di waktu-waktu yang akan datang,” sambung Tony.

Dia juga dibuat kelabakan membalas SMS maupun WA dari masyarakat terkait matinya suplai air PDAM. “Warga mengadu ke saya sehingga harus saya balas, jelaskan satu-satu,” kata dia.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Darwanto. Politikus PKS itu mengaku juga mendapat banyak keluhan warga terkait matinya suplai air PDAM.

“Kabarnya ada perbaikan jaringan pipa di Karangpandan. Tapi jelasnya seperti apa kami akan panggil direksi PDAM. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang. Kasihan masyarakat,” kata dia.

Menurut Darwanto, perbaikan jaringan PDAM yang berpotensi mengganggu suplai air harusnya diawali dengan pemberitahuan. Sosialisasi agenda perbaikan harus secara masif.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Karanganyar, Latri Listyowati, juga dibuat kelimpungan dengan terhentinya suplai air PDAM. Dia sampai hampir terlambat ke kantor gara-gara tak ada air untuk mandi.

Padahal siang itu dia sudah ditunggu rapat bersama pimpinan DPRD, pimpinan fraksi, dan komisi DPRD. “Baru kali ini air PDAM mati lama banget. Akhirnya saya hanya cuci muka, haha,” aku dia.

Latri mendukung rencana Komisi B DPRD menggelar rapat kerja (raker) dengan direksi PDAM. Tujuannya supaya tak terjadi lagi insiden terhentinya suplai air PDAM ke pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya