PDAM Karanganyar meminta maaf karena aliran air ke 8.000 pelanggan keruh. Kondisi itu disebabkan mata air di Semiri Karangpandan terkena dampak erosi.
Solopos.com, KARANGANYAR – Erosi cukup parah terjadi di wilayah lereng Gunung Lawu, termasuk wilayah tangkapan mata air Semiri, Karangpandan, yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Karanganyar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Lumpur hasil erosi tersebut masuk ke saluran sekitar 8.000 pelanggan PDAM di Karanganyar.
Direktur Teknik PDAM Karanganyar, Suparno, mengatakan hujan mengguyur wilayah Karangpandan dan sekitarnya sejak Selasa (3/2/2015) sore hingga malam. Hal itu menyebabkan terjadinya erosi cukup parah di wilayah tangkapan mata air Semiri.
“Mata air itu merupakan andalan untuk menyuplai air bersih ke wilayah Karanganyar kota dan sekitarnya. Akibat kejadian ini sekitar 8.000 pelanggan PDAM terkena dampak. Sebab air yang mengalir menjadi keruh,” ungkap dia saat ditemui
Menurutnya, sejak Selasa malam petugas melakukan upaya pembersihan mata air, pengurasan reservoir dan pengurasan pipa distribusi.
“Saat ini kondisi air sudah mulai pulih, tapi belum dapat pulih total. Kemungkinan butuh waktu hingga dua hari agar kondisinya pulih 100 persen,” kata dia.
Direktur Utama PDAM Karanganyar, Suroso, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ganggaun tersebut.
“Kami dari PDAM menyampaikan permintaan maaf atas terganggunya kualitas air PDAM. Kami sedang berupaya untuk memperbaiki gangguan yang ada,” kata dia.