Boyolali (Espos)–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali berencana menambah jaringan untuk pelanggan baru dari empat kecamatan, yakni Ngemplak, Andong, Klego dan Karanggede.
Secara bertahap PDAM mulai membangun jaringan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada 2015, perusahaan air minum plat merah ini menarget dapat memenuhi kebutuhan air bersih di 18 kecamatan, dari total 19 kecamatan yang ada di Kota Susu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Direktur Umum PDAM Boyolali, Cahyo Sumarso, mengatakan saat ini pihaknya baru dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di 12 kecamatan. Secara bertahap, pihaknya memperluas jaringan untuk empat kecamatan, yakni Ngemplak, Andong, Klego dan Karanggede.
“Pada 2015 PDAM sudah harus mampu memenuhi kebutuhan air untuk 18 kecamatan,” katanya, ditemui wartawan, di Kompleks Pemkab, Jumat (7/8).
Sementara satu kecamatan lain, yakni Selo, dipastikan tidak akan mendapatkan pasokan. PDAM mengaku tidak mampu menjangkau daerah yang berada di lereng Gunung Merapi dan Merbabu itu.
Cahyo mengatakan, guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk empat kecamatan, PDAM akan membangun sumur dalam di masing-masing kecamatan. Suplai air dari setiap sumur sebesar 700 liter/detik.
Dari empat kecamatan itu, PDAM menarget mampu menggaet 7.000 pelanggan. Dengan demikian, jumlah total pelanggan akan mencapai 27.000.
Cahyo menambahkan, PDAM hanya mampu menyediakan air bersih untuk masyarakat yang berada di pusat kecamatan. Sedangkan kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang berada di pedesaan, akan dipenuhi melalui program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Boyolali utara, PDAM akan memanfaatkan air di Waduk Kedung Ombo (WKO). Rencana pengambilan air dari WKO akan direalisasikan 2015.
dwa
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
