SOLOPOS.COM - Seorang karyawan Bank Solo melayani nasabah di kantor BPR milik Pemkot Solo itu di Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, beberapa waktu lalu. Tahun 2013 ini Bank Solo berupaya mencapai sejumlah target baru termasuk dalam setoran ke PAD Solo dan ekspansi. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Seorang karyawan Bank Solo melayani nasabah di kantor BPR milik Pemkot Solo itu di Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, beberapa waktu lalu. Tahun 2013 ini Bank Solo berupaya mencapai sejumlah target baru termasuk dalam setoran ke PAD Solo dan ekspansi. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO — PD BPR Bank Solo tahun ini ditarget menyetorkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp575 juta. Target ini meningkat 54,5% dibanding setoran PAD tahun 2012 sebesar Rp372 juta. Direktur Utama (Dirut) PD BPR Bank Solo, Agung Riawan, menyampaikan rencana bisnis Bank Solo tahun 2013 cukup ekspansif.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Hal ini ditandai dengan rencana pertumbuhan kredit yang signifikan yaitu 34,8%. Jika tahun lalu penyaluran kredit di Bank Solo berkisar Rp41,105 miliar, tahun 2013 dipatok Rp55,424 miliar. Pihaknya juga membidik aset Rp68,014 miliar atau meningkat 11,1% dari perolehan aset tahun 2012 sebesar Rp61,213 miliar. Untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga ditarget naik dari posisi DPK tahun 2012 sebesar Rp53,284 miliar menjadi Rp54,919 miliar.

“Pertumbuhan kredit kami memang lebih tinggi dibanding pertumbuhan penghimpunan dana. Bahkan, rencananya loan to deposite ratio (LDR) kami melebihi 100%. Kami masih punya modal sekitar Rp6 miliar baik dari modal disetor maupun modal ditahan untuk mencukupi rencana ekspansi kredit kami,” papar Agung.

Dengan rencana ekspansi ini, pihaknya juga berharap kualitas kredit akan semakin baik. Jika tahun 2012 non performing loan (NPL) di Bank Solo mencapai 2,93% atau sempat naik dari NPL tahun 2011 sebesar 2,39%. Tahun 2013 diharapkan bisa turun ke posisi 2,71%.

Agung juga menjelaskan, mulai tahun ini komposisi kredit di sektor riil khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan ditambah. Jika tahun 2011 kredit pegawai dan UMKM berada pada komposisi 91:9 dan tahun 2012 88:12, tahun 2013 ini harapannya berada pada komposisi 80:20. “Jadi, targetnya tahun ini kredit UMKM terealisasi sekitar Rp11 miliar,” tambah dia. Agung juga menyampaikan, tahun ini Bank Solo membidik laba sebelum pajak sebesar Rp1,429 miliar.

Untuk mencapai target kinerja ini, lanjut Agung, maka tahun ini Bank Pasar fokus pada optimalisasi ekspansi UMKM dengan mengembangkan pangsa pasar. Kemudian, Bank Solo juga siap melakukan inovasi produk kredit maupun dana pihak ketiga. “Yang paling penting ada meningkatkan citra Bank Solo. Kredit UMKM akan kami fokuskan kepada pedagang di pasar-pasar tradisional. Maka, upaya branding itu nanti akan lebih banyak kami lakukan di pasar-pasar tradisional,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya