PBTY XXI digelar selama tujuh hari
Harianjogja.com, JOGJA — Dibuka dengan karnaval dan penampilan Naga Barongsai terpanjang, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2017 akhirnya kembali menghibur masyarakat Jogja. Acara tahunan ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata DIY yang memasuki masa low season wisata.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : PBTY XII Digelar Lebih Lama, Angkat Tema Pelangi Budaya Nusantara
Koordinator Pelaksana PBTY XII, Bekti mengatakan acara ini berlangsung dari 5-11 Februari. Acara ini juga digelar lebih lama untuk memungkinkan pengunjung lebih leluasa menikmati parade budaya dan kesenian dalam PBTY ke-12 ini. Mengusung tema Pelangi Budaya Nusantara, Bekti mengatakan, acara ini mencoba menghadirkan berbagai pesona kesenian dari nusantara.
Pekan Budaya Tionghoa ini dibuka dengan parade karnaval yang diikuti sejumlah komunitas. Parade ini dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menyusuri jalanan di sepanjang Malioboro dan berakhir di Alun-alun Utara.
“Menampilkan Jogja Dragon, Tarian Shio Ayam, Tari Kolosal Geruduk, Naga Batik Raksasa, Naga LED dan juga menampilkan kostun budaya nusantara dari 34 provinsi di Indonesia. Selain karnaval, selama tujuh hari di Kampung Ketandan juga akan ada berbagai acara dan bazaar,” jelas Bekti, Minggu (5/2/2017).