Jumat, 30 Desember 2011 - 17:12 WIB

PBNU sesalkan pembakaran pesantren di Madura

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan pembakaran pesantren Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur. Peristiwa itu menambah panjang daftar kekerasan yang mengatasnamakan agama. Ketua PBNU Said Agil Siradz, JUmat (30/12)  mengungkapkan, kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan oleh agama.

Said Aqil meminta semua pihak bisa menahan diri, sehingga Islam “rahmatan lil alamin” atau rahmat bagi semesta alam benar-benar bisa ditunjukkan. PBNU juga mengimbau masyarakat tidak mudah main hakim sendiri jika ada persoalan di tengah pergaulan sosial. Terkait kasus pembakaran pesantren tersebut, PBNU meminta polisi segera mengambil langkah-langkah strategis supaya peristiwa ini tidak melebar. [ant/ary]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif