SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan pembakaran pesantren Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur. Peristiwa itu menambah panjang daftar kekerasan yang mengatasnamakan agama. Ketua PBNU Said Agil Siradz, JUmat (30/12)  mengungkapkan, kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan oleh agama.

Said Aqil meminta semua pihak bisa menahan diri, sehingga Islam “rahmatan lil alamin” atau rahmat bagi semesta alam benar-benar bisa ditunjukkan. PBNU juga mengimbau masyarakat tidak mudah main hakim sendiri jika ada persoalan di tengah pergaulan sosial. Terkait kasus pembakaran pesantren tersebut, PBNU meminta polisi segera mengambil langkah-langkah strategis supaya peristiwa ini tidak melebar. [ant/ary]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya