SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mendukung usul Presiden SBY agar lumpur Lapindo dijadikan kawasan wisata geologis. Namun PBNU meminta hak-hak para korban lumpur Lapindo dipenuhi sampai tuntas sebelum beralih ke rencana pembangunan.

“Kalau kami berfikirnya sederhana. Silahkan mau dijadikan apa saja kalau rakyat dan korban sudah mendapatkan ganti rugi yang wajar. Itu dulu yang penting,” kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj kepada wartawan usai bertemu Ketua DPR Marzuki Alie di Ciganjur, Jakarta, Selasa (30/3).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kiai Said, panggilan akrabnya, penyelesaian terhadap korban lumpur Lapindo terkesan berlarut-larut. Jika memang ada rencana lain untuk kawasan itu, penyelesaian sengketa dan hak korban sebaiknya dituntaskan dulu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau sudah selesai, mau dijadikan tempat jet ski, lapangan bola atau apapun, terserah. Saya melihat, kok lama sekali menyelesaikan begitu saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke kawasan lumpur Lapindo, Presiden SBY mengusulkan agar lokasi semburan lumpur Lapindo bisa dijadikan sebagai kawasan wisata geologis, pertanian dan perikanan. Dengan posisi kawasan wisata geologis ini, banyak hal yang bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk tujuan studi.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya