SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang bercadar. (Independent.co.uk)

Solopos.com, SOLO – PBNU mengecam keberadaan komunitas crosshijaber yang menghebohkan jagat media sosial. Ketua PBNU, KH. Abdul Manan Ghani, menilai tindakan komunitas crosshijaber menyimpang dari ajaran Islam.

Diberitakan sebelumnya, crosshijaber adalah julukan untuk pria yang gemar memakai busana muslimah. Model busana yang seringkali dipakai adalah baju panjang dan lebar. Kadang, mereka melengkapi penampilan dengan jilbab dan cadar untuk menyempurnakan penyamaran. Sehingga tidak ada yang tahu kalau sebenarnya orang di balik busana muslimah itu adalah seorang pria.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya menyimpang ajaran fikih, maksudnya apa datang ke masjid ditutupi pakai hijab. Ini diluar ajaran islam,” kata Ketua PBNU, KH Abdul Manan Ghani, seperti dilansir Detik, Senin (14/10/2019).

Dalam ajaran Islam, seorang pria tidak boleh memakai jilbab. Itulah sebabnya KH Abdul Manan Gani menyebut kelompok crosshijaber menyimpang lantaran tidak jelas tujuannya.

“Ya baru dengar ini, apalagi marak apa maksudnya? Mau teror atau mau apa? Laki-laki pakai hijab ini saya baru denger. Laki menutup hijab warna hitam ya, kemudian apa maksudnya? Namanya apa? Apa tujuannya itu? Harus tahu identitasnya kan,” tanya dia.

KH Abdul Manan Gani menambahkan, kelompok crosshijaber itu sudah menyalahi budaya dan ajaran Islam. Sebab, syarat sah salat bagi seorang laki-laki salah satunya tidak boleh menutupi jidat. “Sudah menyalahi budaya, kalau salat ditutupi mau apa? laki-laki jidat harus dibuka,” sambung dia.

Kelompok crosshijaber ramai diperbincangkan setelah pengguna akun Twitter @infinityslut mengunggah thread tentang keberadaan komunitas tersebut. Kini, beberapa akun media sosial crosshijaber telah dikunci.

Para crosshijaber ini mengaku tidak mengalami penyimpangan orientasi seksual. Ironisnya, mereka punya komunitas, seperti yang dipublikasikan di akun Instagram @crosshijaber. Beberapa crosshijaber bahkan nekat masuk ke masjid dan bergabung dengan jemaah wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya