SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JENEWAPenyidik dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut agen Arab Saudi diperintahkan khusus membunuh Jamal Khashoggi. Sayangnya, sampai saat ini dalang di balik pembunuhan sadis itu belum terungkap. Namun, sejumlah pihak menaruh curiga kepada Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Terkait hal tersebut, PBB meminta Pangeran Mohammed bin Salman diselidiki. Pelapor khusus PBB, Agnes Callamard sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (27/6/2019), mengatakan, pemerintah Arab Saudi gagal mengungkap otak di balik pembunuhan Jamal Khashoggi.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Agnes Callamard dalam laporannya menyebut Pangeran Mohammed bin Salman, penasihat utama, dan sejumlah pejabat senior Arab Saudi lainnya harus diselidiki. Mereka diduga menjadi otak di balik pembunuhan Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018.

Mereka [Pangeran Mohammed bin Salman dan pejabat Arab Saudi] harus diselidiki berdasarkan asas hak asasi manusia (HAM). Bukan investigasi kriminal yang telah menemukan bukti kredibel,” terang Agnes Callamard.

Namun, laporan Agnes Callamrd ditolak leh Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Abdulaziz Alwasil. Dia menilai laporan tersebut dibuat berdasarkan prasangka dan ide yang mengada-ada.

Kami menolak laporan ini. Kami telah melakukan beragam upaya untuk menegakkan sistem peradilan,” kata Abdulaziz Alwasil.

Sampai saat ini, kematian Jamal Khashoggi masih menjadi misteri. Tunangan mendiang Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, menuntut semua pihak yang bersalah diberikan hukuman setimpal. Dia pun meminta informasi lokasi jasad Jamal Khashoggi yang raib bagai ditelan bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya