SOLOPOS.COM - Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono (kedua dari kanan), bersama lifter peraih medali di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 yakni dari kiri Rahmat Erwin Abdullah, Rizki Juniansyah, dan Eko Yuli Irawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (17/12/2022). (Antara/HO-PABSI)

Solopos.com, JAKARTA – Tiga lifter Indonesia yang sukses meraih medali pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Gran Carpa Americas Corferias, Bogota, Kolombia, 5-16 Desember, telah tiba di Tanah Air, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

Mereka adalah Rahmat Erwin Abdullah, Rizki Juniansyah, dan Eko Yuli Irawan yang tergabung dalam kloter pertama kepulangan Tim Angkat Besi Indonesia.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Djoko Pramono, beserta jajaran pengurus lainnya turut menjemput para atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Banten.

Pada kesempatan ini, Djoko Pramono mengapresiasi perjuangan lifter Indonesia menorehkan prestasi dalam ajang pencarian poin pertama untuk tiket ke Olimpiade XXXIII/2024 di Paris, Prancis.

“Perjalanan meraih tiket Olimpiade Paris masih panjang, terutama tahun depan dan kami sudah memetakan minimal enam kejuaraan, di antara yang wajib adalah event di Thailand dan Arab Saudi,” kata Djoko Pramono kepada awak media di Bandara Soekarno-Hatta.

Dia mengungkapkan torehan Indonesia di Kolombia dengan 3 emas, 4 perak, dan 1 perunggu sudah cukup menggembirakan.

Baca Juga: Rizki Juniansyah Optimistis Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Cabang Angkat Besi

Hasil ini juga menjawab tantangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang berharap PABSI dapat meloloskan atlet sebanyak mungkin ke Olimpiade 2024.

“Saya optimistis kami bisa meloloskan 7 hingga 8 lifter di Olimpiade Paris 2024 mendatang. Untuk itu, para lifter diharapkan tetap konsisten menjaga prestasi terutama menghadapi rangkaian kejuaraan yang merupakan kualifikasi Olimpiade 2024,” ujar Djoko.

PABSI berterima kasih kepada Kemenpora yang selama ini telah memberikan dukungan baik berupa morel maupun materiel kepada para lifter selama menjalani Pelatnas hingga keberangkatan atlet mengikuti kejuaraan di luar negeri seperti Kejuaraan Dunia 2022 di Kolombia.

“Kami ingin membuktikan bahwa perhatian penuh yang diberikan Kemenpora, kami balas dengan capaian prestasi yang mumpuni. Harapan kami, agar tahun berikutnya, Kemenpora dapat meningkatkan lagi bantuan yang diberikan kepada kami,” kata Djoko.

Sementara itu, Rahmat Erwin mengatakan akan terus berjuang untuk bisa menorehkan prestasi lebih tinggi. Erwin di Kolombia sukses membawa pulang dua emas di kelas 73 kg putra untuk angkatan clean and jerk dengan 200 kg dan total angkatan 352 kg.

Baca Juga: Keren! Lifter Rahmat Erwin Abdullah Juara Dunia Lagi

Bahkan untuk clean and jerk, hasil tersebut sekaligus memecahkan rekor dunia milik peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Shi Zhiyong asal China yang pada Kejuaraan Dunia 2019 dengan 197 kg.

“Tantangan tahun depan makin berat terutama untuk mengejar poin agar lolos Olimpiade 2024. Saya akan lebih fokus berlatih dan memperbaiki angkatan saya,” ujar peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Pun demikian dengan Rizki Juniansyah yang berhasil meraih satu emas dan dua perak di nomor 73 kg putra.

Dia menjadi yang terbaik di kelas 73 kg putra pada angkatan snatch dengan 155 kg. Rizki juga meraih perak pada angkatan clean and jerk dengan 192kg dan total angkatan dengan 347 kg.

“Ini merupakan pengalaman pertama saya tampil di kejuaraan dunia senior setelah sebelumnya saya berkiprah di level junior. Saya berharap agar prestasi saya lebih baik lagi dan mampu mengikuti jejak Rahmat Erwin Abdullah dan Eko Yuli Irawan tampil di Olimpiade 2024 mendatang,” ujar Rizki.

Baca Juga: Ranking Dunia BWF Terbaru Telah Diumumkan, Ginting Naik Satu Tingkat

Lifter Eko Yuli Irawan di kelas 61kg putra pulang dengan dua perak dan satu perunggu. Perak diraih Eko pada angkatan clean and jerk dengan 175 kg dan total angkatan yakni 300kg. Sementara angkatan snatch dengan 135 kg menghasilkan perunggu.

“Saya sudah sering mendapat medali di Kejuaraan Dunia. Namun, sejak sebelum berangkat ke Kolombia saya menargetkan untuk memperbaiki angkatan saya agar lolos ke Olimpiade 2024,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya