Yogyakarta [SPFM], PB NU mengutuk aksi militer Amerika Serikat dan sekutu Eropa-nya terhadap pemerintahan yang sah Libia pimpinan Moammar Khadafi. Amerika Serikat yang selama ini mengajarkan demokrasi, menunjukkan sikapnya yang bertentangan dengan demokrasi melalui penyerangan tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj di sela-sela Rakornas PB NU di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarya Minggu (27/3).
Said Agil Siradj menambahkan, tindakan AS dan sekutunya yang menyerang Libya itu merupakan tindakan biadab. PBNU tidak menafikan adanya permasalahan yang terjadi di dalam negeri Libia sendiri. Namun persoalan itu tetap menjadi persoalan dalam negeri Libia sendiri.
Menurut Said, negara lain bisa membantu menyelesaikan masalah, namun tidak berarti boleh melancarkan serangan militer semacam itu. Dia mengemukakan, Indonesia bisa tampil menjadi penengah dalam penyelesaian permasalahan tersebut bersama negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) serta negara-negara Non Blok. [miol/tna]