SOLOPOS.COM - Suasana jumpa pers terkait ajang olahraga internasional di Jakarta, Rabu (29/3/2023). Konferensi pers tersebut membahas pawai obor atau Torch Relay SEA Games 2023 Kamboja yang akan digelar di Jakarta pada 1 April 2023 serta menanggapi situasi olahraga terkini seperti polemik penolakan terhadap Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 2023. (Antara/Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA – Indonesia sebagai satu dari 11 negara peserta SEA Games XXXII/2023 Kamboja bakal menggelar pawai obor di kawasan Senayan, Jakarta, pada 1 April 2023 untuk menyambut pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 yang dijadwalkan bergulir pada 5-17 Mei 2023.

Eksekutif Komite (Exco) Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Antonius Adi Wirawan mengatakan kegiatan tersebut melibatkan 300 peserta. Perwakilan Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC) juga telah tiba di Tanah Air pada Rabu (29/3/2023).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Kami dari NOC akan mengadakan torch relay pada 1 April pukul 16:30 WIB di Kawasan Senayan. Kami juga telah berkomunikasi dengan Cambodia SEA Games Organizing Committee untuk mengadakan beberapa pertemuan,” ujar Antonius dalam konferensi pers di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan yang sama Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 Lexyndo Hakim mengungkapkan pawai obor sebelumnya telah dilakukan di Kamboja pada Selasa (21/3/2023) sebagai peringatan 45 hari menuju pesta olahraga dua tahunan tersebut.
“Dari Kamboja, torch relay kemudian berlangsung di Vietnam dan Filipina. Setelah itu baru Indonesia dan berlanjut ke negara-negara peserta lainnya dan berakhir di Kamboja pada upacara pembukaan SEA Games 2023,” ujar Lexy.

Lexy juga menyampaikan persiapan kontingen Indonesia menghadapi SEA Games Kamboja dan hingga saat ini masih menunggu cabang olahraga yang akan diberangkatkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Meski belum mendapat kepastian, tim CdM juga terus menjalankan sejumlah kegiatan termasuk kunjungan ke sejumlah cabang olahraga yang menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas).

“Kami juga melakukan kunjungan inisiatif ke Kamboja untuk melihat beberapa arena yang sudah jadi dan melakukan komunikasi dengan warga setempat. Jadi sifatnya memastikan agar para atlet tidak mengalami kendala apa pun dan mereka hanya fokus untuk bertanding dan membawa medali untuk kita,” kata Lexy.

SEA Games Kamboja akan diikuti 11 negara peserta. Selain tuan rumah ada juga Indonesia, Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Timor Leste, Myanmar, Malaysia, dan Laos.

Dalam pelaksanaan SEA Games edisi ke-32, Kamboja akan mempertandingkan atau melombakan 44 cabang olahraga dengan 632 nomor.

Dari jumlah cabang tersebut, tuan rumah hanya memasukkan 21 cabang Olimpiade. Sisanya, lebih ke cabang tradisional maupun nomor di luar cabang Olimpiade.

Kondisi tersebut membuat Indonesia berpotensi kehilangan 39 emas. Rincian emas Merah Putih yang berpotensi hilang berasal dari cabang panahan yakni lima emas, enam keping dari kano dan kayak, delapan emas dari dayung, delapan dari menembak, dua dari boling, dan tiga emas yang hilang dari cabang catur.

Sisanya, masih ada potensi kehilangan tujuh emas karena cabang olahraga tidak dipertandingkan seperti artistic gymnastic, womens floor excercise, e-sport free fire mobil, dan team event balap sepeda downhill individual putri dan Individual Time Trial putri.

SEA Games Kamboja bakal bergulir di lima provinsi yakni Phnom Penh, Siem Reap, Sihanoukville, Kampot, dan Kep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya