Paus Fransiskus menjulurkan badannya keluar mobil untuk mencium seorang anak yang duduk di kursi roda di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)
Dalam misa besar pertamanya sejak terpilih, Paus Fransiskus berkhotbah dalam bahasa sederhana dan mengajak segenap umat menghindari korupsi dan menjangkau mereka yang miskin dan terlupakan. Dia pun melenceng dari teks khotbahnya saat memberi peringatan soal harta yang berlebihan. "Anda takkan membawanya [saat mati], begitu nenek saya selalu bilang," ujar Paus.
Sejak dirinya terpilih dan diumumkan sebagai paus baru 13 Maret lalu, Fransiskus yang sebelumnya adalah Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Argentina ini sudah menunjukkan banyak perubahan besar dari masa Paus Benediktus XVI yang digantikannya. Dibandingkan Benediktus yang sangat formal, Fransiskus tampil lebih santai dan berulangkali menegaskan tekadnya untuk membawa Gereja Katolik lebih dekat ke warga yang miskin dan menderita. "Mari kita lihat sekitar kita: berapa banyak luka yang diderita kemanusiaan akibat kejahatan! Perang, kekerasan, konflik ekonomi yang menghantam mereka yang paling lemah, kerakusan terhadap uang, kekuasaan, korupsi, perpecahan, kejahatan terjadap kemanusiaan dan terhadap makhluk hidup," tegasnya.
Mengulangi apa yang dilakukannya saat menjelang misa pelantikannya sebagai Paus, Fransiskus kembali menggunakan kendaraan terbuka untuk menyapa umat yang memadati Lapangan Santo Petrus di akhir misa. Dia berkeliling lapangan dan berkali-kali menyambut salam dan memberikan pemberkatan kepada sejumlah bayi dan balita.