SOLOPOS.COM - Ilustrasi PAUD (JIBI/Dok)

PAUD di Solo, hasil capaian APK mengejutkan Pemkot Solo.

Solopos.com, SOLO–Persentase layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Solo untuk anak-anak usia 0 hingga 6 tahun, meleset dari target. Pemerintah pusat mencatat angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Kota Solo 2014, hanya 70,81 persen. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Solo optimistis persentase bisa mencapai 90 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Data tersebut bagi kami cukup mengejutkan. Sebab kami justru optimistis untuk Kota Solo, capaian APK untuk PAUD sudah bisa mencapai 90 persen,” ungkap Kasi Kesetaraan dan Keaksaraan Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Hasto Daryanto, ketika ditemui wartawan di kantornya, Jumat (14/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Hasto menjelaskan, rasa optimistis tersebut dengan melihat beberapa faktor pendukung yang sudah diupayakan untuk tercapainya target tersebut. Di Solo tercatat ada 540 lembaga PAUD dengan jumlah siswa PAUD yang mencapai sekitar 22.800 anak. Namun Hasto menyatakan capaian tersebut tidak terlalu jauh dengan capaian APK PAUD 2014 secara nasional yang tercatat sekitar 75 persen.

“Berdasarkan analisa dari pusat, tingkat APK PAUD yang baru tercapai 75 persen itu di antaranya karena anak-anak usia enam tahun sudah bersekolah di sekolah dasar (SD). Kemungkinan itu terjadi juga di Solo,” katanya.

Sayangnya, Hasto mengaku belum memiliki data konkret untuk jumlah anak usia dini yang sudah masuk SD. Padahal sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 17/2010, usia wajib masuk SD adalah 7 tahun.

“Yang kurang dari usia tujuh tahun memang dapat masuk SD tetapi dengan syarat harus menggunakan surat rekomendasi dari ahli, di sini bisa psikolog anak,” papar dia. Ketentuan anak bisa masuk SD harus berusia 7 tahun, dia menjelaskan mempertimbangkan kesiapan dan kematangan anak untuk mulai mengenyam pendidikan di jenjang SD.

“Pertimbangan anak usia dini dari 0 hingga 6 tahun di jenjang PAUD agar anak-anak jangan sampai kehilangan masa bermainnya. Sebab pembelajaran di jenjang SD sudah tentu berbeda. Pembelajaran untuk anak-anak di PAUD termasuk adanya stimulasi dan sebagainya, bukan menyempitkannya ke bidang akademik,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya