SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi membersihkan patung Gatotkaca-Pregiwa di Taman Sriwedari, Minggu (6/11/2022). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Ribuan orang melakukan kerja bakti membersihkan kompleks Taman Sriwedari yang menjadi ikon kebudayaan dan kesenian Kota Solo. Mereka juga membersihkan patung Gatotkaca-Pergiwa yang menjadi ikon Taman Sriwedari.

Unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Solo ikut membersihkan area kompleks Taman Sriwedari pada Minggu (6/11/2022). Mereka menyemprotkan air di patung Gatotkaca-Pergiwa lantas mengelap dengan kain secara perlahan-lahan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bahkan, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi dan mantan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo juga turut membersihkan bagian tubuh patung selama beberapa menit.

“Resik-resik Taman Sriwedari ini bagian dari rasa memiliki. Bahwa Taman Sriwedari milik negara,” kata Rudy, sapaan akrabnya, Minggu.

Di lokasi itu, tidak ada bangunan lain yang tersisa, kecuali patung Gatotkaca-Pergiwa.

Baca Juga: Pemkot Solo Pastikan Aksi Bersih-Bersih Taman Sriwedari Dilakukan Setiap Akhir Pekan

Patung Gatotkaca-Pergiwa setinggi lebih dari 1,5 meter tampak kokoh berdiri di tengah puing-puing reruntuhan bangunan pendapa yang dirobohkan pada 2018.

Meski terkena sengatan sinar matahari dan air hujan, cat patung bewarna cokelat keemasan tidak mengelupas.

Patung Gatotkaca-Pergiwa bukan hanya sebagai ikon Taman Sriwedari melainkan monumen penghormatan bagi maestro wayang orang di Taman Sriwedari, Roesman-Darsi.

Keduanya telah meninggal dunia dan dimakamkan di Tempat permakaman Umum (TPU) Pracimaloyo, Kartasura.

Pasangan tersebut menjadi penari kelompok wayang orang di Sriwedari Solo yang melegenda sejak era Presiden Soekarno.

Baca Juga: FPDIP DPRD Solo Sebut Aksi Bersih-Bersih Sriwedari Simbol Kemenangan Rakyat

Mereka kerap memainkan fragmen tarian Gatotkaca Gandrung. Gatotkaca yang diperankan Roesman, sedangkan Pregiwa diperankan Darsi.

Keduanya memadu kasih yang direpresentasikan lewat estetika seni tari.

Keduanya kerap didaulat menari di hadapan presiden dan tamu-tamunya. Sebagai bentuk penghormatan, sosok mereka berdua diabadikan dalam monumen patung Gatotkaca-Pergiwa di area kompleks Taman Sriwedari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya