SOLOPOS.COM - Tim Sparta Polresta Solo membubarkan warga nongkrong di kawasan Bendungan Tirtonadi pada Minggu (17/5/2020) dini hari. (Istimewa/Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO -- Tim Sparta Polresta Solo membubarkan belasan kerumunan anak muda nongkrong di berbagai lokasi saat patroli, Minggu (17/5/2020) dini hari.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Tim Sparta Polresta Solo terus mengintensifkan giat patroli malam khususnya pada akhir pekan. Sasarannya pemuda nongkrong di seluruh lokasi Kota Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Sutoyo, yang memimpin langsung jalannya patroli mengatakan setiap akhir pekan banyak pemuda nongkrong di tempat umum dan angkringan.

1 Jemaah Masjid di Joyotakan Solo Kena Corona, 90 KK Isolasi Dijaga TNI/Polri

Ekspedisi Mudik 2024

"Plaza Manahan dan Kawasan Bendungan Tirtonadi cukup banyak pemuda nongkrong sehingga kami bubarkan untuk mencegah penularan virus corona. Beberapa pemuda juga tidak memakai masker. Setelah kami beri masker kami minta pemuda itu untuk segera pulanng ke rumah," ujarnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, Minggu.

Ia menambahkan berdasarkan pemantauan tim patroli, kerumunan pemuda nongkrong di Solo paling banyak ditemukan seusai salat tarawih. Pukul 21.00 WIB-22.00 WIB merupakan waktu paling ramai pemuda nongkrong di angkringan.

PKL Bandel

Menurut dia, awal-awal penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB), jalanan Solo cenderung sepi. Namun, saat ini mulai banyak warga yang nekat nongkrong di beberapa lokasi.

Konser Amal Corona BPIP Dikritik Netizen: Indonesia Terserah!!!

"Saat kami operasi di akhir pekan, pasti ramai masyarakat yang nongkrong. Lalu setiap malam kami juga berpatroli rutin. Sudah kami bubarkan tapi keesokan harinya saat kami bubarkan orangnya itu-itu saja," imbuhnya.

Ia menambahkan tim patroli juga mendapati pedagang kaki lima atau PKL Solo yang bandel menggelar tikar dan kursi sehingga mengundang kerumunan. Saat diperingatkan petugas pedagang itu menyingkirkan kursi dan tikar warung mereka.

Namun, saat Tim Sparta pergi, kursi dan tikar itu kembali digelar. Padahal Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sudah menyampaikan boleh jajan tetapi makanannya dibawa pulang.

Positif Covid-19 Boyolali Bertambah Empat Orang, Ada Tambahan Satu Kecamatan Terpapar

Sementara itu, Kasi Humas Polsek Serengan, Aiptu Suhariyanto, mewakili Kapolsek Serengan AKP Suwanto, mengatakan hingga saat ini masih banyak warga yang nongkrong dan bergerombol di Serengan.

Ia menambahkan dalam patroli rutin pada Sabtu (16/5/2020) malam aparat menemui kerumunan dan menegur warga yang nongkrong di Jl Veteran dan Jl M Yamin.

"Kami hanya mengimbau warga yang bergerombol untuk segera pulang dan selalu memakai masker saat beraktivitas," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya