SOLOPOS.COM - Patok lahan tol Solo-Jogja terpasang di areal persawahan di wilayah Banyudono, Boyolali, Jumat (14/8/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Patok penanda lahan untuk jalur tol Solo-Jogja sudah terpasang di wilayah Banyudono, Boyolali, sejak beberapa pekan lalu.

Sementara warga yang terdampak juga sudah mulai mengumpulkan berkas bukti kepemilikan lahan. Saat Solopos.com melintas di wilayah Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jumat (14/8/2020), terlihat beberapa patok di areal persawahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada patok dengan ujung warna merah yang berjajar dua jalur menuju ke arah Desa Sambon. Kemudian di antara patok merah itu juga ada patok dengan ujung warna kuning.

Bertemu Gibran, Gerakan Milenial Indonesia Ingin Ada Sentra Etalase UMKM Anak Muda di Solo

Menurut Kepala Desa Kuwiran, Boyolali, Heri Sarwo Edi, patok-patok penanda lahan tol Solo-Jogja tersebut sudah terpasang sekitar sebulan atau dua bulan terakhir ini.

Sementara terkait perkembangan informasi pengadaan lahan, saat ini masyarakat terdampak masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang.

Kepala Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Suwarno, mrngatakan saat ini belum ada informasi terbaru terkait pengadaan lahan tol.

Perempuan Pedagang Sayur di Boyolali Diciduk Polisi, Ternyata Nyambi Jualan Obat Terlarang

"Untuk pemasangan patok sudah. Sampai detik ini belum ada info terbaru dari dinas terkait. Tapi menurut informasi tidak ada perubahan [kebutuhan] lahan yang melewati Desa Jembungan," kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Persyaratan Verifikasi

Menurutnya saat ini masyarakat terdampak tol Solo-Jogja di Boyolali sudah mengumpulkan berkas bukti kepemilikan lahan. "Berkas sudah dikumpulkan semua. Sudah beres mulai KTP, sertifikat, dan lainnya. Kalau tidak salah di Jembungan ada 91 bidang sawah, kemudian untuk rumah ada 70 sertifikat. Lahan kas desa ada 12 bidang," kata dia.

Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Prayitno. "Pengadaan lahan tol, kemarin baru sosialisasi persyaratan verifikasi pemilik lahan. Untuk nilai belum tahu sama sekali," kata dia.

Ketua DPD PAN Solo Achmad Sapari Bantah Usir 2 Pengurus Dari Sekretariat

Warga terdampak proyek tol pun sudah mulai mengumpulkan berkas yang diminta untuk proses verifikasi tersebut. Dia menyebut di wilayah Sambon ada 58 bidang lahan yang terdampak proyek tol.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Solopos.com, lahan terdampak tol Solo-Jogja yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Banyudono dan Kecamatan Sawit.

Untuk Kecamatan Banyudono meliputi Desa Banyudono, Desa Kuwiran, Desa Sambon, Desa Batan dan Desa Jembungan. Sedangkan untuk Kecamatan Sawit meliputi Desa Guwokajen, Desa Bendosari, Desa Jatirejo dan Desa Kateguhan. Total ada sekitar 1.043 bidang tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya