SOLOPOS.COM - Foto udara kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021). PT Jasa Marga mengoperasikan Gerbang Tol Cileunyi yang baru pada hari ini (1/9/2021) guna menunjang penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang terintegrasi dengan Jalan Tol Padaleunyi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menerapkan sistem transaksi Multi Lane Free Flow (MLFF) yang memungkinkan membayar tanpa harus berhenti di gerbang tol.

Sistem cepat pembayaran tol ini akan diberlkaukan akhir 2022 mendatang. Kementerian PUPR menyebut rencana tersebut dilakukan sebagai langkah peningkatan mutu dari kualitas jalan tol. Pasalnya, dengan sistem transaksi ini maka pembayaran di jalan tol dapat dilakukan secara nontunai.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Kementerian PUPR melalui @pupr_bpjt terus mendorong peningkatan kualitas layanan jalan tol, salah satunya melalui Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF),” tulis Kementerian PUPR, dikutip Okezone dari akun Instagram resminya @kemenpupr, di Jakarta, Senin (29/11/2021).

Berdasarkan peninjauan sistem transaksi seperti ini mulai dapat diterapkan akhir tahun 2022 di 40 ruas jalan tol yang berlokasi di Pulau Jawa hingga Bali.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sistem ini ditargetkan siap diterapkan pada akhir tahun 2022 pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali,” tulis Kementerian PUPR.

Baca Juga: Let It Flo, Bayar Tol Tanpa Berhenti Berteknologi Radio Frequency Identification 

Awal mulanya, sistem MLFF ini terinspirasi dari sistem pembayaran nontunai nirsentuh yang menciptakan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan dalam melakukan transaksi pembayaran jalan tol di Indonesia.

Di mana nantinya sistem akan menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang tersambung dengan tambahan berupa aplikasi yang dapat dipakai saat berada di jalan tol.

“Sistem transaksi ini menerapkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di smartphone,” tulisnya.

Secara otomatis GPS pada smartphone akan mendeteksi lokasi yang dibantu satelit agar terjadi proses map-matching. Jadi, pada saat proses ini selesai maka akan dilakukan penjumlahan total tarif selama berkendara di jalan tol.

“Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif,” jelasnya.

Sistem MLFF ini, memberi kemudahan bagi para pengemudi sehingga tidak perlu lagi berhenti di setiap gerbang tol.

“Dengan sistem ini, nantinya pengendara tidak perlu berhenti di gerbang tol sehingga dapat mempersingkat waktu tempuh,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya