SOLOPOS.COM - Sebuah karangan bunga duka cita terpampang di depan rumah Kabul yang berlokasi di Jalan Gedongsongo 1A, RT 06/RW II, Kelurahan Manyaran, Senin (5/12/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata PO Semeru Putra Transindo di Jalan Raya Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), Minggu (4/12/2022), menyisakan duka mendalam bagi warga Manyaran, Kota Semarang. Setidaknya ada enam orang warga Kelurahan Manyaran yang meninggal dunia dalam insiden tersebut termasuk pasangan suami istri (pasutri), Kabul dan Sumiati.

Pantauan Solopos.com, Senin (5/12/2022) siang, sejumlah karangan bunga duka cita terpampang di sejumlah rumah wagra di Kelurahan Manyaran. Salah satunya di rumah yang berada di Jalan Gedongsongo 1A RT 006 RW 002 Kelurahan Manyaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah tersebut merupakan tempat tinggal keluarga pasangan Kabul dan Sumiati yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Raya Sarangan. Kabul dan Sumiati mengikuti kegiatan piknik yang digelar di lingkungannya bersama anak dan cucunya. Total ada tujuh orang dalam keluarga itu yang ikut piknik, termasuk Kabul dan Sumiati.

Namun acara piknik yang semula diprediksi berlangsung penuh kegembiraan itu rupanya berakhir duka. Bus yang ditumpangi keluarga itu mengalami kecelakaan terperosok ke jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan atau jalan tembus dari Cemoro Sewu menuju Telaga Sarangan. Sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata itu, termasuk Kabul dan Sumiati.

Adik kandung Kabul, Mariyati, mengaku kakaknya bersama sang istri merupakan pasutri yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus PO Semeru Putra Transindo di Jalan Raya Sarangan.

Baca juga: Tiba di Semarang, Jenazah Korban Kecelakaan Bus Sarangan Langsung Dimakamkan

“Dari pihak keluarga ada tujuh yang ikut rombongan tersebut. Kakak saya, Pak Kabul, dan istrinya, Sumiyati, meninggal dunia. Untunya, anak-anak dan cucunya selamat semua,” ujar Mariyati saat dijumpai Solopos.com di rumah duka, Senin.

Terkejut

Maryati sempat terkejut tatkala mendengar kabar bus pariwisata PO Semeru Putra Transindo mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sarangan, Magetan. Ia yang berada di Magelang, seketika langsung pulang ke Manyaran Semarang untuk mengecek kebenaran kabar tersebut.

“Pas tahu kabar dari berita. Keluarga dari Magelang langsung ke sini semua,” ungkap dia.

Baca juga: Pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono Usung Konsep Mataram Islam

Maryati menceritakan, semasa hidupnya almarhum Kabul bekerja sebagai tukang becak. Sementara almarhum Sumiati bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di kediaman seorang dokter yang tak jauh dari rumahnya.

“Pak Kabul tukang becak [pekerjaanya]. Kalau Bu Sumiyati ibu rumah tangga. Kadang juga bantu-bantu membersihkan rumah dokter di dekat sini. Kalau dulunya sering bikin kue,” jelasnya.

Selain pasangan Kabul dan Sumiati, Maryati mengaku anak almarhum Puji dan Mafudon, serta seorang menantu, Qoniah, dan dua cucu bernama Damar dan Ibnu turut serta dalam rombongan itu. Beruntung, semua anak dan cucu Kabul-Sumiati, berhasil diselamatkan dalam tragedi itu meski dalam kondisi luka-luka.

“Anak dan cucu [almarhum] hanya lecet-lece. Bu Puji badannya sakit mungkin karena tertindih kursi. Sedangkan Qoniah dan Mafudon masih dirawat di RS Magetan dan RS Ketileng [RSUD Wongsonegoro],” jelasnya.

Sementara itu, menantu Kabul dan Sumiati, Trihartini, mengaku syok dengan musibah tersebut. Ia pun tak menampik jika warga di kampungnya hampir setahun sekali menggelar piknik bersama dengan menyewa bus pariwisata.

“Kalau dulu pernah diadakan piknik naik bus. Tapi tempatnya saya lupa. Ya enggak nyangka kalau kejadiannya yang sekarang seperti ini. Namanya musibah, kita cuma bisa pasrah,” tutup Trihartini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya