Jakarta [SPFM], DPR mempertanyakan tujuan penambahan pasukan AS di pangkalan Darwin, Australia. Jumlah pasukan yang mencapai 2.500 pasukan tersebut tidak sedikit jika hanya untuk keperluan antisipasi bencana alam. Menurut Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddik, rencana AS menambah penempatan pasukan di Darwin dan southern territory pada 2012, patut dipertanyakan pemerintah Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu mendapat penjelasan terkait alasan dan tujuan yang lebih konkret.
Mahfudz Senin (21/11) memaparkan, tingkat ancaman keamanan di kawasan ini relative kecil. Masalah yang sering menjadi perhatian Australia adalah lalu lintas imigran gelap dari Afganistan dan pelanggaran batas laut oleh nelayan tradisionil. Menurutnya, bisa saja muncul spekulasi penempatan pasukan ini merupakan ancang-ancang AS terhadap situasi wilayah timur Indonesia, khususnya Papua dan kepentingan pengamanan Freeport. [dtc/dev]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi