SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meninjau kesiapan tempat untuk merehabilitasi ODGJ di Pustu Paringan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo Jumat (1/7/2022) (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com PONOROGO — Pusat rehabilitasi jiwa di Puskesmas Pembantu (Pustu) Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, diaktifkan kembali. Tempat rehabilitasi jiwa tersebut mampu menampung hingga 16 pasien.

Mulai tanggal 1 Juli 2022, pusat rehabilitasi jiwa di Pustu Paringan itu sudah aktif dan bisa untuk menampung pasien baru. Saat ini sudah ada tiga orang yang dirawat. Kapasitas total ruangan bisa menampung sampai 16 pasien.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

‘’Pusat rehabilitasi ini untuk tempat menyiapkan pasien pasca pengobatan klinis di rumah sakit sebelum kembali ke masyarakat,’’ terang Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, saat meresmikan Pustu Paringan, Jumat (1/7/2022).

Di fasilitas Pustu Paringan itu ada dua ruangan terpisah antara perempuan dan laki-laki. Selain itu, ada ruangan dapur, tempat makan, dan aula untuk tempat pasien berkreasi. Di bagian depan Pustu juga dilengkapi dengan tempat pendaftaran.

Baca Juga: DPRD Ponorogo Ingatkan Eksekutif Terkait Serapan Anggaran & Temuan BPK

Bupati menyebut bakal ada sembilan perawat yang bakal menemani pasien selama 24 jam. Selain itu, ada satu dokter umum dan petugas pengaman. Tidak hanya itu, ada dokter spesialis kesehatan jiwa, tapi tidak setiap hari di sana.

‘’Sebenarnya, mereka ini secara medik sudah sembuh. Tinggal menyiapkan untuk kembali ke masyarakat,’’ terangnya.

Ide ini sebenarnya hasil kegelisahan Bupati lantaran masih adanya masyarakat yang dipasung kala dilantik dulu. Tahun lalu, dia sudah membuat program zero pasung, namun terkendala dengan tempat rehabilitasinya.

Baca Juga: Nahas, Mayat Bocah 10 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Ponorogo

Sebab, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sudah dinyatakan sembuh seringkali tidak lagi diterima di masyarakat. Selain itu, sudah tidak punya keluarga atau yang merawat. Maka, banyak yang mulai kambuh kembali.

‘’Orang itu kalau tidak diperhatikan kan kepikiran lagi, jadi mereka di sini dulu sampai sembuh. Pengobatannya gratis,’’ ujarnya.

Sementara itu, Dyah Ayu Puspitaningarti, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, mengatakan pusat rehabilitasi ini untuk mengakomodir Kesehatan jiwa se-Ponorogo. Selain itu, ke depannya bakal menjadi bagian dari unit RSUD.

Baca Juga: Waduh, Anggaran Grebeg Suro Ponorogo Masih Kurang Rp4,9 Miliar

Setiap pasien tidak ditarget kapan harus sembuh lantaran prosesnya berbeda-beda. Dyah juga tidak memaksa setiap ODGJ dirawat di sana tergantung kesiapan setiap keluarga. Jika, keluarganya tidak sanggup maka bisa dibawa ke sana.

‘’Kami tambah dengan rehabilitasi untuk napza juga dan ini kerja sama dengan kejaksaan,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya