SOLOPOS.COM - PERAWATAN --

PERAWATAN -- Dokter memeriksa seorang jemaah haji Indonesia yang sakit di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Jedah, Arab Saudi, Selasa (29/11/2011). Hingga kemarin jumlah jamaah haji Indonesia yang mendapatkan perawatan di BPHI dan rumah sakit di Arab Saudi mencapai 20 orang sedangkan total yang meninggal sebanyak 461 orang. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Mekah (Solopos.com) – Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji akan melakukan pemeriksaan ketat agar tidak ada jemaah yang tertinggal di pondokan atau tempat lain sampai batas akhir keberadaan mereka di Mekah, 1 Desember 2011.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami akan lakukan sweeping terhadap keberadaan jamaah untuk memastikan agar tidak ada seorang pun yang tertinggal, dan bisa dipulangkan ke Tanah Air,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat di Mekah, Rabu (30/11/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, direncanakan tangga1 1 Desember jam 20.45 waktu Arab Saudi (WAS) atau 2 Desember pukul 00.45 WIB seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Mekah sehingga di kota itu tidak ada lagi jamaah Indonesia kecuali petugas. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menunjukkan, saat ini jamaah haji Indonesia yang masih berada di Mekah hingga Rabu ini sebanyak 6.157 orang.

Dari jumlah itu, sebagian ada yang masih akan melanjutkan ibadah ke Madinah, sebagian ada yang ke Jedah untuk selanjutnya pulang ke Tanah Air. Sementara jamaah haji Indonesia yang masih berada di Madinah 62.501 orang, dan setelah lakukan ibadah di kota itu mereka secara bertahap juga kembali ke Tanah Air, melalui bandara di Madinah dan Jedah.

Arsyad mengatakan, dirinya telah memerintahkan kepala sektor, ketua rombongan agar memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal saat jelang kepulangan dari Mekah. “Pokoknya kita pastikan jangan sampai ada jamaah yang tercecer, sehingga tidak terangkut meninggalkan Mekah,” tegasnya.

Pemeriksaan keberadaan jemaah, katanya, tidak saja dilakukan di setiap kamar dan pondokan tapi juga melakukan pemeriksaan di Masjidil Haram, di mana kemungkinan masih ada jamaah yang ibadah di situ. Dia mengatakan, setiap jamaah melalui ketua rombongannya sudah diberikan jadwal hari dan jam kapan mereka meninggalkan Mekah, sehingga tentunya mereka sudah mengetahuinya.

Terkait dengan tidak adanya jamaah haji Indonesia di Mekah, Arsyad mengatakan juga bahwa mulai 1 Desember tidak ada lagi transportasi bus menuju Masjidil Haram, yang selama ini digunakan jamaah untuk antar jemput.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya