SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali bakal mengecek ulang ke lapangan untuk memastikan penyebab kematian ratusan ayam di Dukuh Bandung, Desa Beji, Kecamatan Andong. Namun dinas itu mengaku mengalami kendala karena terbatasnya jumlah petugas di lapangan.

“Laporan terakhir tentang kasus ayam mati mendadak kami terima pada Selasa (22/6) lalu. Tapi laporan tersebut sudah ditindaklanjuti petugas kami dengan mengecek di lapangan. Sayangnya, saat itu ternyata sudah tidak ada ayam mati atau sakit, sehingga tidak bisa dilakukan diagnosa karena tidak ada yang diperiksa,” ujar Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Dwi Priyatmoko ketika dimintai konfirmasi wartawan di Boyolali, Senin (28/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dwi menjelaskan laporan dari masyarakat terkait kasus ayam mati tersebut terlambat karena ayam sudah habis baru dilaporkan. Di sisi lain, penanganan terhadap munculnya kasus kematian unggas tersebut terkendala karena belum ada pengganti untuk petugas mantri ternak di wilayah itu yang telah pensiun.
“Saat ini belum ada petugas penggantinya,” kata Dwi.

Sehingga untuk pemeriksaan secara cepat terhadap laporan yang masuk, diakui Dwi pihaknya cukup kesulitan. Petugas dari unit pelaksana teknis (UPT) di tingkat kecamatan, lanjut dia, akhirnya hanya melakukan wawancara dan penyuluhan serta penyemprotan desinfektan.

Seperti diberitakan sebelumnya, SOLOPOS, Senin (28/6), ratusan ayam kampung milik sejumlah warga di Dusun Bandung, Desa Beji, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, mati secara mendadak dalam kurun waktu dua hari terakhir ini. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian ayam-ayam tersebut. Namun dari ciri fisiknya, diduga ayam-ayam itu mati karena wabah flu burung atau AI.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya