SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SANYA - Indonesia terus berjuang untuk bisa menyediakan vaksin Covid-19. Salah satunya dengan melakukan kerjasama lintas negara. Kali ini, Indonesia menjajaki kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan farmasi China.

Hal itu dibuktikan dengan pertemuan antaran Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Sanya, Hainan, Kamis (20/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Erick dan Retno juga bertemu sejumlah perusahaan farmasi Tiongkok. Penguatan kerjasama di bidang vaksin Covid-19 menjadi agenda utamanya. Pertemuan ini merupakan pertemuan tindak lanjut dari pertemuan daring bersama Wang Yi pada akhir Juli 2020.

Ekspedisi Mudik 2024

Final Liga Champions: Bayern Raih Treble atau PSG yang Dapat Quadruple?

Selain itu, Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, bersama Retno Marsudi juga diutus Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti beberapa kerjasama bilateral, termasuk kerjasama di bidang vaksin dan kerjasama ekonomi lainnya dengan China.

"Alhamdulillah pada hari ini kami mengadakan pertemuan dan negosiasi. Pembicaraan berlangsung sangat positif. Sinovac bahkan sudah menandatangani kerjasama transfer knowledge dengan Bio Farma," ujar Erick Thohir dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Erick menjelaskan penyaluran bahan baku vaksin dari Sinovac akan dimulai pada bulan November 2020 mendatang. Erick menegaskan bahwa kerja sama ini tak sekadar transaksi dari sisi ekonomi, melainkan pula transfer teknologi maupun pengetahuan seperti yang sudah ditandatangani antara Sinovac dengan Bio Farma.

Komitmen

Di kesempatan itu, Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga yang terjangkau. Erick Thohir juga melihat adanya komitmen kuat dari sejumlah industri farmasi China untuk melakukan kerjasama vaksin Covid-19 dengan Indonesia.

Selain pertemuan dengan Sinovac, Indonesia juga tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan farmasi Tiongkok lainnya, yaitu CanSino Biologics dan Sinopharm.

“Kami di Komite memperbesar dan melakukan berbagai daya upaya untuk mengurangi penyebaran virus sambil terus membangun kemandirian bangsa lewat pengembangan vaksin Merah Putih dan terapi penyembuhan. Sambil menunggu vaksin Merah Putih, vaksin dari negara lain masih dibutuhkan untuk melindungi masyarakat Indonesia agar Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit," tambah Erick.

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, JNE Solo Tekankan Inovasi Packaging

Erick menambahkan, Indonesia juga terus terbuka dan menjajaki kerjasama internasional lainnya untuk memastikan dan mengakselerasi ketersediaan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya