SOLOPOS.COM - Tim juri memeriksa dan mencoba produk pasta kapur batik atau Pak Purba saat penjurian Lomba Krenova di Aula Oproom Sekretariat Daerah Sragen, Selasa (21/6/2022) lalu. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – SMP Negeri 2 Kalijambe, Sragen, memenangi Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Sragen 2022 sebagai juara I kategori pelajar. Dua pelajar SMPN 2 Kalijambe, Raynard Iqva Prasetya dan Afni Kurnia Ramadani, meraih juara I dengan inovasi yang dinamai Pak Purba atau Pasta Kapur Batik.

Sedangkan juara II Krenova diraih SMAN 1 Gondang, Sragen, dengan inovasi mereka berupa nori yang terbuat dari daun sawi. Inovasi tersebut dipresentasikan Amanda Novia Fitriyani dan Afita Sari dan berhasil meyakinkan tim juri yang terdiri atas lima orang pada 21-22 Juni 2022 lalu di Aula Oproom Sekretariat Daerah (Setda) Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara juara III diraih SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen dengan inovasinya yang bernama Automatic Plant Sprinkler 1.0, yakni penyiram otomatis dengan teknologi Internet of thing. Inovasi tersebut dipresentasikan tiga siswa SMP tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Kemudian SMAN 1 Sragen dengan inovasi permen gujeran atau gummy daun ajeran oleh tiga siswa mendapat juara harapan. Pemenang inovasi tersebut diumumkan di laman resmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) pada Jumat (24/6/2022).

Sebagai informasi, lomba Krenova tersebut diikuti 45 inventor dari kalangan pelajar SMP dan SMA negeri atau swasta di Kabupaten Sragen. Para pemenang mendapatkan uang pembinaan dan piala dan berpeluang maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: 55 Inovasi Pelajar dan Umum Bersaing di Lomba Krenova 2022 Sragen

Wakil Kepala Bidang Humas SMPN 2 Kalijambe, Sragen, Johan Wahyudi, mengatakan SMP Negeri 2 Kalijambe sengaja mengangkat produk Pak Purba atau singkatan Pasta Kapur Batik. Dia mengatakan produk ini dipilih karena SMPN 2 Kalijambe identik dengan sekolah yang memiliki keunggulan batik.

Johan mengatakan produk inovasi itu dibimbing Dwys Apga Kartiyanto. Dia menjelaskan pembimbing Pak Purba ikut lomba dimulai dari kegagalan. Pada awalnya, produk yang akan dikirim, kata dia, berupa perabot rumah tangga berbahan kardus dan alat makan dari daun tetapi sayangnya gagal saat uji coba.

“Kegagalan itu menjadi penyemangat. Bahan penganti malam batik tulis dilirik. Ini disebabkan oleh hambatan ketika sedang membatik. Butuh waktu agak lama memanaskan malam dan risiko kena panasnya malam di tangan. Akhirnya, situasi ini menjadi inspirasi hingga melahirkan produk Pak Purba yang aman dan praktis bagi anak praktik membatik tulis,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Catet Lur.. Penutupan Pasar Hewan di Sragen Diperpanjang Hingga 5 Juli

Johan menambahkan juara I mendapat hadiah Rp3,5 juta dan dana pengembangan Rp2 juta. Dia melanjutkan nantinya pemenang lomba akan mengikuti Lomba Krenova di tingkat Soloraya dan Provinsi Jawa Tengah.

Kepala SMPN 2 Kalijambe, Sutiyo, menyambut gembira dengan prestasi ini. Dia mengatakan potensi lokal harus dikembangkan secara maksimal guna mengangkat nama baik sekolah. Meskipun berada di pinggiran, prestasi sekolah harus jempolan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya