SOLOPOS.COM - Pelajar menghindari gas air mata saat terlibat bentrok dengan polisi di Jalan Layang Slipi, Petamburan, Jakarta, Rabu (25/9/2019). (Antara - Indrianto Eko Suwarso)

Solopos.com, SOLO — Belakangan hari ini, demonstrasi mahasiswa terjadi di berbagai daerah untuk menolak beberapa revisi undang-undang. Dari sekian banyak demonstrasi, ada beberapa yang berakhir ricuh hingga aparat harus menembakkan gas air mata.

Beberapa mahasiswa peserta demonstrasi ternyata memiliki cara yang unik untuk menangkal rasa sakit dari paparan gas air mata, yakni mengoleskan pasta gigi di wajah mereka. Ampuhkah?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Detik.com, Kamis (26/9/2019), pasta gigi yang dioleskan di dekat mata tak akan mempengaruhi rasa sakit akibat paparan gas air mata. “Odol enggak ngaruh sebenarnya. Gas air mata bekerjanya karena terhirup, bukan kontak dengan mata. Efek gas air mata itu kan terhirup yang menyebabkan sekresi dari kelenjar air mata,” ujar dr. Wisnu Pramudito D. Pusponegoro dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia.

Partikel pasta gigi justru berisiko menyebabkan iritasi apabila masuk ke mata. Karenanya, ia tidak menganjurkan mengoleskan pasta gigi di sekitar mata.

Sementara itu, eorang anggota polisi yang bertugas ketika terjadi kerusuhan di Bawaslu, Selasa (22/5/2019) lalu, Fu-umori, menggunakan odol ketika tembakan gas air mata mulai dilepaskan. Ia mengakui, fungsi utamanya memang bukan untuk menangkal efek perih di mata.

“Jadi odol itu biar keluar aja air matanya, bukan biar nggak kena gasnya. Kena mah tetep,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya