SOLOPOS.COM - RS UNS Solo (Uns.ac.id)

Solopos.com, SOLO -- Pasokan reagen ke sejumlah laboratorium penyelenggara uji swab Covid-19 termasuk RS UNS Solo tidak lancar. Hal ini bisa berdampak pada lamanya waktu tunggu hasil uji spesimen swab masyarakat.

Reagen adalah ekstraksi yang digunakan dalam pengecekan spesimen dengan metode Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction atau RT-PCR. Reagen berisi sejumlah senyawa kimia untuk mendeteksi SARS CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan tersendatnya pasokan reagen membuat hasil uji spesimen keluar lebih lama dari waktu normal.

Hai Sobat Ambyar Solo! Ada Forum Diskusi Rutin dan Apresiasi Karya Lord Didi Loh, Mau Gabung?

Tonang mengatakan standarnya hasil uji swab Covid-19 di RS UNS Solo keluar 2-3 hari setelah spesimen dikirim ke laboratorium. "Pekan kemarin kami mengalami itu [pasokan reagen tersendat]. Saat ini pasokannya sudah datang lagi,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Rabu (5/8/2020).

Menurut Tonang, keluhan tersendatnya pasokan reagen tidak hanya dari RS UNS Solo, tapi hampir semua laboratorium. Padahal di saat yang sama, Indonesia tengah mengejar target pemeriksaan spesimen 40.000 per hari.

Berusaha Berlari

Tonang mengatakan berdasarkan survei, hanya 5% laboratorium di Indonesia yang mampu merampungkan spesimen dalam satu hari. Kemudian, 11% selesai dalam dua hari, 27% dalam tiga hari, dan sisanya lebih dari tiga hari.

Warga Boyolali Boleh Gelar Acara Agustusan Meriahkan HUT RI, Tapi...

Laboratorium termasuk RS UNS Solo sudah berusaha berlari menyelesaikan uji swab Covid-19, tapi pasokan reagen tidak bisa mengejar. Laboratorium tidak bisa membeli reagen sendiri karena harus impor, jadi harus dibantu pemerintah.

“Kalau reagen dan mesin siap, 2-3 hari pasti hasilnya keluar. Tapi kalau tersendat, sampel menumpuk, warga menunggu,” ucapnya.

Sampel yang menumpuk juga membuat petugas laboratorium terpaksa berhenti berkegiatan. Spesimen juga harus disimpan hati-hati, sementara kiriman terus datang.

Alhamdulillah, Ibu Positif Covid-19 Klaten Yang Dirawat Di RS Bareng Bayinya Sudah Sembuh

“Kami juga bingung mencari tempat untuk menampung spesimen, karena bisa full satu ruangan. Kalau terus ada yang mengirim lagi, ya, akhirnya kami tolak dengan terpaksa,” kata dia.

Sebagai informasi, RS UNS melayani spesimen dari Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya