SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> –&nbsp;Pasokan telur ayam ras dari <a title="Pemkot Madiun Tinggalkan Cor Batu dan Beralih ke Pabrikan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180521/516/917375/pemkot-madiun-tinggalkan-cor-batu-dan-beralih-ke-pabrikan">sentra produksi </a>&nbsp;ke Kota Madiun pada masa Ramadan ini tergolong minim jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat terhadap komoditas protein hewani tersebut.</p><p>Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat estimasi kebutuhan warga Kota Madiun terhadap komoditas telur ayam ras mencapai 122,6 ton per pekan.</p><p><span>"Sedangkan ketersediaan telur ayam ras yang dipasok dari daerah produksi hanya sebanyak 90 ton per pekan sehingga terjadi kekurangan stok di pasaran," ujar <span>Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Muntoro Danardono,&nbsp;</span>di Madiun, Senin (21/5/2018).</span></p><p>Dia menambahkan karena stok yang minim tersebut, harga telur ayam ras di pasaran Kota Madiun <a title="Warga Madiun Ingin Tambah Penghasilan? Ikut Program RPK Bulog!" href="http://madiun.solopos.com/read/20180519/516/917234/warga-madiun-ingin-tambah-penghasilan-ikut-program-rpk-bulog">saat ini cukup tinggi</a>. Terlebih selama bulan puasa dan menjelang Lebaran tahun 2018 permintaan konsumen sangat tinggi.</p><p><span>Dalam kondisi normal, ungkap&nbsp;<span>Muntoro Danardono,&nbsp;</span>harga telur ayam ras di pasar tradisional Kota Madiun berkisar antara Rp18.000 hingga Rp21.000 per kilogram.</span></p><p><span>"Sedangkan saat ini harga telur ayam ras di pasar sudah berkisar Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram," kata dia.</span></p><p><span>Muntoro menjelaskan minimnya ketersediaan komoditas telur ayam ras tersebut dipicu oleh jumlah peternak ayam petelur yang terus berkurang. Hal itu karena usaha ternak ayam petelur banyak ditutup menyusul diprotes oleh warga akibat limbahnya yang mengganggu lingkungan.</span></p><p>"Untuk ketersediaan di Kota Madiun, kita semuanya mengandalkan pasokan dari luar daerah. Di antaranya dari Kabupaten Madiun dan Magetan," katanya.</p><p>Selain itu, ayam petelur juga lebih rentan terkena penyakit dibandingkan <a title="Panwaslu Madiun Imbau Paslon Salurkan Zakat ke Lembaga Resmi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180519/516/917199/panwaslu-madiun-imbau-paslon-salurkan-zakat-ke-lembaga-resmi">dengan ayam pedaging</a>, jadi peternak juga memilih ayam pedaging dari pada petelur.</p><p><span>Tim pengendali inflasi (TPID) Kota Madiun, Bulog Madiun, dan BI Kediri menggelar operasi pasar di tiap kantor kelurahan yang ada di Kota Madiun&nbsp;<span>untuk menekan tingginya harga telur di pasaran.&nbsp;</span></span>Operasi pasar digelar sejak tanggal 15 Mei hingga 8 Juni 2018.</p><p>Komoditas yang dijual antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam ras. Semua komoditas tersebut dijual di bawah harga pasar karena mendapat subsidi angkut dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p><span>&nbsp;</span></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya