SOLOPOS.COM - Pedagang kelontong di kawasan Timoho sedang melakukan pengecekan stok gas LPG di tokonya, Kamis (6/7/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Stok LPG di beberapa agen masih belum kembali normal

Harianjogja.com, JOGJA-Stok LPG di beberapa agen masih belum kembali normal. Kendati pasokan gas ditingkatkan menyambut Ramadan dan Lebaran, namun pemilik agen masih belum menaikkan jumlah stok.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dewi, penjual gas LPG di kawasan Timoho, mengaku sejak Ramadan lalu mulai mengurangi stok. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pelanggannya merupakan pedagang makanan atau kuliner.

“Pelanggan saya sebagian besar adalah warung-warung makan. Dari Lebaran kemarin masih pada tutup,” ujar Dewi kepada Harianjogja.com, Kamis (6/7/2017).

Pada hari biasa, gas LPG yang dipasok ke tokonya rata-rata 100 tabung untuk beberapa hari. Namun, sejak Ramadan, Dewi mengaku mulai mengurangi stok. Pasalnya, banyak pelanggannya yang mulai libur dan mengurangi pembelian gas LPG.

“Penurunan stok, saya kurangi bertahap, dari 70 tabung, 50 tabung. Belum lama dipasok lagi, tapi saya cuma ambil 40 tabung LPG 3 kilogram. Kebanyakan pembelinya rumah tangga, tapi ini masih sepi, karena masih pada mudik,” ujar Dewi.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Siswanto mengatakan menyambut Ramadan dan Lebaran lalu, pasokan gas LPG ditingkatkan antara 6% sampai 10%. Hal itu dilakukan oleh Pertamina untuk mengantisipasi peningkatan permintaan selama momen tersebut.

“Memang ada peningkatan konsumsi, karena kemarin juga ada tambahan sepuluh persen dari alokasi harian,” papar Siswanto.

Alokasi harian untuk wilayah DIY, pada hari biasa kurang lebih dipasok LPG sebanyak 104.000 tabung. Selama Ramadan dan Lebaran, alokasi gas LPG yang disalurkan per harinya kurang lebih berksiar 109.000 sampai 110.000 tabung.

Terkait alokasi gas LPG sesudah Lebaran, Siswanto mengatakan alokasi tersebut masih fakultatif. Siswanto mengungkapkan jumlah alokasi saat ini masih belum dapat dipastikan apakah akan berlangsung seterusnya.

“Masih belum tahu, apakah alokasi saat ini akan dipertahankan atau tidak, tergantung kondisinya. Akan tetapi, kami menegaskan pasokan gas LPG sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat DIY,” jelas Siswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya