SOLOPOS.COM - Suasana Pantai Sembukan, Paranggupito, Wonogiri. Selain potensi wisata yang besar, kawasan pantai selatan Wonogiri bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga gelombang samudera untuk meningkatkan pasokan daya listrik di kawasan tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Suasana Pantai Sembukan, Paranggupito, Wonogiri. Selain potensi wisata yang besar, kawasan pantai selatan Wonogiri bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pembangkit listrik tenaga gelombang samudera untuk meningkatkan pasokan daya listrik di kawasan tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

WONOGIRI – Rencana investasi untuk pengembangan di wilayah selatan Wonogiri membutuhkan berbagai fasilitas di antaranya tenaga listrik. Untuk itu, Dinas Pengairan Energi Sumber Daya Mineral (PESDM) menggagas pembangunan pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan potensi air laut di pantai selatan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PESDM Wonogiri, Arso Utoro. “Saat ini, kami masih mengkaji potensi di wilayah pantai selatan salah satunya pembangkit listrik dengan sumber dari arus air laut, ombak dan angin. Nanti akan kami usulkan ke pemerintah pusat untuk mendukung investasi di wilayah selatan,” katanya.

Menurutnya, salah satu potensi untuk mendukung Wonogiri selatan adalah wilayah pantai yang memiliki tebing tinggi sehingga mampu menahan ombak. Di lokasi itulah, bisa dipasang alat untuk pembangkit listrik tersebut. “Arus, ombak dan angin di Pantai Paranggupito memiliki potensi yang sangat besar tetapi hingga saat ini belum tergarap. Kendalanya, pada pendanaan yang cukup besar dan pengetahuan di bidang teknologi. Seingat saya, baru daerah Gorontalo yang sudah menerapkannya,” ujarnya.

Kabid Geologi Air Tanah dan Energi PESDM, Eko Septaningsih, menambahkan pembangkit listrik yang memanfaatkan laut tersebut menggunakan metode multi converter. Metode tersebut berupa penggabungan energi dari arus laut, ombak laut dan angin. “Potensinya sangat besar, tetapi kami belum menghitungnya. Selain itu, biayanya juga cukup besar, bisa mencapai miliaran,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin.

Pihaknya memang belum melakukan kajian mendalam karena hampir semua wilayah di Kecamatan Paranggupito sudah teraliri listrik. Menurutnya, apabila wilayah tersebut belum teraliri listrik, pihaknya akan mengusulkan dananya ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Itu merupakan salah satu energi terbarukan yang tidak akan habis. Mungkin saja setelah dikaji, potensinya bisa untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Kabupaten Wonogiri. Saat ini, masih ada 144 dusun yang belum teraliri listrik,” imbuhnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya