Solopos.com, SOLO — Jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald’s Indonesia, menghentikan sementara penjualan kentang goreng atau french fries ukuran besar karena keterbatasan stok bahan baku.
Kondisi ini menjadi bukti ketergantungan industri berbahan baku kentang terhadap impor. Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Felippa Ann Ananta, mengatakan keterbatasan stok kentang yang dialami industri pemakai merupakan buntut dari disrupsi rantai global yang bersifat sementara.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
“Disrupsi ini hanya temporer. Secara jangka panjang, Indonesia tetap membutuhkan impor kentang dari luar negeri untuk memenuhi konsumsi,” ujar Felippa melalui siaran pers, Jumat (4/2/2022).
Ia mengatakan kelangkaan kentang tidak terlalu berdampak pada rumah tangga. Jenis kentang yang dikonsumsi masyarakat umum berbeda dengan yang dipakai industri makanan olahan. Penghentian sementara penjualan kentang goreng besar di McDonald’s Indonesia mulai 2 Februari 2022. Selengkapnya bisa dibaca di McDonald’s Setop Jual Kentang Goreng Besar, Bukti Tergantung Impor.
Trading adalah kegiatan jual beli atau investasi saham hingga mata uang asing alias forex atau foreign exchanger. Binary option adalah salah satu instrument perdagangan online. Aplikasi binary option kian masif dipromosikan melalui iklan-iklan di jagat maya.
Ada iklan di Google yang bisa diaktifkan pemilik saluran, namun model iklan organik semacam saluran Youtube berkonten komedi makin banyak menawarkan binary option karena pemilik merek produk tertentu merasa relevan memasang iklan di sana.
Iklan organik binary option juga muncul di saluran-saluran yang cukup ramai penonton. Saluran Youtube yang banyak menayangkan prank taksi online adalah salah satunya. Presenter dalam video tersebut biasanya mengisi jeda dengan mempromosikan produk, salah satunya binary option. Informasi lengkap tersedia di Meski Ilegal, Godaan Binary Option Tetap Bertebaran di YouTube.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Nasional, dan sejumlah koalisi organisasi masyarakat sipil (OMS) lainnya menyatakan terdapat banyak lubang bekas tambang di wilayah calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.
Sebagian lubang bekas tambang itu diduga milik perusahaan tambang yang terafiliasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Siaran pers Walhi beberapa waktu lalu menjelaskan lokasi IKN bukanlah lahan kosong.
Di sana terdapat 162 konsesi tambang, kehutanan, perkebunan sawit, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara di wilayah kawasan IKN seluas 180.000 hektare yang setara dengan tiga kali luas DKI Jakarta.
Itu belum termasuk tujuh proyek properti di Kota Balikpapan. Hasil penelusuran Walhi menunjukkan ada 148 konsesi, di antaranya adalah pertambangan batu bara yang berstatus izin usaha pertambangan (IUP) dan satu di antaranya berstatus perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B). Informasi lengkap tersedia di OMS Sebut Lubang Tambang di IKN, Otoritas Menilai Itu Data Karangan.
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, ditargetkan bisa masuk dalam daftar 10 besar kota paling layak huni (liveable city) pada 2045.
Most livable cities memiliki lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal yang dilengkapi tempat beraktivitas fisik maupun nonfisik, seperti fasilitas perkotaan, prasarana, tata ruang, termasuk aktivitas ekonomi dan hubungan sosial masyarakat.
Pelaksana Tugas Deputi Regional II Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Mohammad Roudo mengatakan pembangunan IKN Nusantara dengan konsep dan strategi ramah lingkungan serta menggunakan 100% energi terbarukan. Penjelasan lengkap bisa dibaca di IKN Nusantara Ditargetkan Jadi Kota Paling Layak Huni pada 2045.
Peneliti Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton), Eka Chlara Budiarti, mengatakan limbah medis seperti masker yang terurai di lingkungan dapat menjadi mikroplastik yang menjadi vektor bakteri.
Limbah medis seperti masker memiliki potensi mengandung berbagai bakteri yang mudah menular seperti penyebab tuberkulosis (TBC) dan sejenisnya. Ketika masker medis dibuang ke perairan atau ke lingkungan saat itu bakteri ikut serta.
”Salah satu bahan masker adalah plastik yang bisa terurai jadi partikel lebih kecil yang disebut mikroplastik,” kata Eka seperti diberitakan Antara. Mikroplastik dengan ukuran sangat kecil itu dapat larut di ekosistem perairan yang memiliki banyak biota dan terkadang dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Duduk perkara bisa dibaca di Limbah Medis Bisa Jadi Mikroplastik Vektor Bakteri.
Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
