SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN–Pasokan elpiji ukuran tiga kilogram (kg) di beberapa pangkalan elpiji di wilayah Kabupaten  Sragen berkurang. Bahkan beberapa pangkalan tidak mendapat pasokan elpiji ukuran tiga kilogram selama empat hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kondisi itu menyebabkan pelayanan konsumen rumah tangga dan pertokoan terhambat. Tak hanya itu, pangkalan elpiji juga menangguk rugi jutaan rupiah setiap hari.

Koordinator Lapangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pilangsari, Tarwanto, 29, menuturkan tidak menerima pasokan elpiji ukuran tiga kilogram dari agen selama empat hari sejak Jumat-Selasa (15-19/3/2013).

Sebelum itu, pasokan elpiji ukuran tiga kilogram dari agen berkurang dari 200-300 tabung per hari menjadi 100-150 tabung per hari. Akibat kejadian itu, mereka harus menangguk rugi berkisar Rp2,6 juta-Rp3,9 juta per hari apabila pasokan elpiji ukuran tiga kilogram tidak ada.

Dia mengaku berulangkali menanyakan kondisi itu kepada agen. Pihak agen menjawab pasokan elpiji dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) pun kurang lancar. Tarwanto mengaku serba salah karena permintaan pembeli banyak tetapi tidak dapat memenuhi. Mereka hanya menawarkan elpiji ukuran 12 kg karena pasokan lancar.

“Kami tidak mungkin membeli langsung dari SPBE karena tidak memiliki izin dan surat resmi. Kami proaktif bertanya tetapi nihil. Mudah-mudahan persoalan ini tidak berlarut-larut. Supaya kami dapat mencukupi kebutuhan konsumen,” kata Tarwanto saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Pengelola SPBU Tunjungan Sambungmacan, Faturohman, mengaku masih mendapat pasokan elpiji ukuran tiga kilogram. Namun jumlah pasokan menurun dari 300 tabung per hari menjadi 200 tabung per hari.

“Setiap hari kami mendapat pasokan elpiji ukuran tiga kilogram. Tetapi jumlah pasokan menurun dibanding sebelum. Selain itu elpiji selalu diserbu pembeli sehingga setiap hari selalu habis,” tutur dia.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Sragen, Siti Suharmi, saat dihubungi Solopos.com  mengaku sudah mendapat laporan ihwal pasokan elpiji ukuran tiga kilogram kepada pangkalan berkurang dan terlambat. Namun dia menuturkan kondisi itu bukan termasuk kelangkaan. Hal itu karena pasokan elpiji di beberapa pangkalan masih lancar. Dia menjelaskan akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perdagangan, Heru Martono, untuk menyelesaikan persoalan.

“Kami mendapat laporan soal itu. Kondisi sekarang belum langka. Kami akan menyelesaikan masalah dan mencari inti masalah tersebut,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya