SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—PDAM Sleman kehilangan 75 liter air per detik dari sumber mata air Umbul Wadon akibat erupsi Merapi. Akibatnya kebutuhan air di sejumlah wilayah tidak terlayani dengan baik yakni wilayah Pakem, Ngemplak, Sleman, Ngaglik, Kalasan dan Condongcatur.

Direktur PDAM Sleman, Suratno mengatakan, pihaknya mengupayakan pemenuhan air dengan mengoperasikan sumur-sumur lama serta membangun tujuh buah sumur baru. “Datangnya musim kemarau dan gundulnya hutan mengakibatkan debit air sumur-sumur itu menurun dan tidak lagi mencukupi kebutuhan konsumen,” katanya dalam siaran persnya, Jumat (9/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dampaknya bagi perusahaan adalah menurunnya kualitas pelayanan secara drastis. Selain itu penggunaan pompa mengakibatkan kenaikan kebutuhan listrik hingga lima persen. “Sementara pendapatan perusahaan turun lebih dari 15 persen,” ujarnya.

PDAM Sleman juga berupaya meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat melalui PK-PAM Provinsi DIY dan telah dibuatkan instalasi pengolah air (IPA) di Tambak Bayan beserta jaringan induknya. “Untuk itu kami betul-betul mohon maaf kepada pelanggan di wilayah tersebut (Ngemplak dan Sleman) karena semua ini diluar kemampuan perusahaan,” katanya.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya