SOLOPOS.COM - Winger Persis Solo, Engelberd Sani (kanan) dibayangi Anis Mujiono dalam latihan di Lapangan Donohudan Ngemplak, Senin (9/3/2020). (Istimewa/Official Persis Solo)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo menjadi salah satu klub yang bersemangat menyambut rencana kelanjutan kompetisi Liga 2 2020.

Di tengah sejumlah klub Liga 2 yang masih gamang dengan pelaksanaan liga di tengah pandemi Covid-19, Laskar Sambernyawa justru optimistis dapat menjalani kompetisi dengan baik. Sikap tersebut memantik rasa skeptis dari sejumlah suporter merujuk keuangan klub yang dianggap tak sebaik tahun sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Performa manajerial Persis musim ini memang belum meyakinkan. Saat Liga 2 2020 bergulir Maret lalu, Persis belum mendapat satu pun sponsor utama. Kondisi itu berdampak pada keseimbangan finansial klub yang mengklaim sudah mengeluarkan Rp5 miliar untuk persiapan tim sejak November 2019.

Ini Dia Yossy Kartikasari, Si Penjual Gorengan Cantik di Jogja

Penundaan kompetisi karena pandemi membuat keuangan Persis kembali terpukul. Nihilnya pemasukan dari tiket pertandingan membuat pembayaran gaji pemain tersendat.

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, meminta Persis benar-benar menyiapkan kondisi finansialnya apabila ingin berpartisipasi dalam lanjutan Liga yang rencananya dihelat Oktober nanti. Pihaknya khawatir problem gaji pemain kembali muncul apabila tak ada solusi keuangan yang ditawarkan manajemen. Apalagi subsidi Rp200 juta/bulan yang dijanjikan PT LIB dikabarkan baru cair ketika kompetisi berjalan.

“Kami sebenarnya masih ragu dengan kekuatan finansial klub saat ini apabila melihat problem gaji pemain kemarin. Sejauh mana sebenarnya kesehatan finansial Persis?,” ujar Rio, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Tanpa Pemasukan Tiket

Rio mengatakan kondisi keuangan Persis bakal diuji apabila penonton dilarang hadir ke stadion dalam lanjutan kompetisi musim ini. Menurut Rio, pendapatan dari penjualan tiket masih menjadi pemasukan utama Persis.

Pihaknya mendorong manajemen transparan agar tak muncul masalah baru ketika kompetisi berlanjut. “Kuncinya keterbukaan,” kata dia.

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, menegaskan manajemen terus memutar otak agar dapat menjalankan roda tim dengan lancar. Namun dia menyebut persiapan tim untuk memperkuat finansial sedikit terganggu lantaran PSSI tak kunjung memastikan soal kelanjutan kompetisi.

“Sampai sekarang kelanjutan Liga pada Oktober kan baru rencana. Kami butuh kepastian untuk mulai negosiasi serius dengan sejumlah sponsor,” ujar Hari, Rabu (10/6/2020).

Lagi, Seorang ABK Asal Klaten Terkonfirmasi Positif Covid-19

Selain mendekati sponsor, Persis terus mendesak PT LIB segera mencairkan dana subsidi apabila kompetisi diputar kembali. Hari mengatakan keuangan klub bakal sedikit pulih apabila subsidi segera dikucurkan.

“Jadi tak perlu menunggu kompetisi lanjut bulan Oktober. Sampai sekarang operasional klub seperti gaji kan terus berjalan meski kompetisi diliburkan,” ujar Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya