SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO—Manajemen Pasoepati Football Academy (PFA) melakukan peletakan batu pertama pembangunan mes di Badran, Plumbon, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (1/2/2019).

Hal tersebut menjadi bagian dari realisasi visi sekolah sepak bola (SSB) tersebut untuk pembinaan berkelanjutan pada peserta didik. Mes bagi siswa binaan PFA berada pada lahan seluas 200 meter persegi milik yayasan dengan model bangunan barak satu lantai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum peletakan batu pertama pembangunan mes, sudah berdiri masjid dan pendapa pertemuan pada tanah tersebut.

Bangunan mes memiliki luas 140 meter persegi. Mes tersebut dapat menampung 40 orang anak. Anggaran yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp300 juta.

Beberapa pihak yang hadir, salah satunya Komisari PFA, Abu Bakar. Ia pula yang menjadi orang pertama yang meletakkan batu fondasi bangunan tersebut kemudian disusul CEO PFA, Langgeng Jatmiko; Sekjen PFA, Dwi Harini; dan Manajer PFA, Dwi Joko Prihatin.

“Semoga talenta-talenta muda bisa memberi warna dalam sepak bola nasional kelak,” ungkap Langgeng saat dihubungi solopos.com, Rabu (6/2/2019).

Ia menjelaskan, anggaran untuk pembangunan dihimpun dari rekan-rekan pengurus dan komisaris. Sementara ini, PFA memiliki mes di samping Lapangan Demakan, Mojolaban. Mes sementara adalah sebuah rumah sewa.

PFA mengelola anak didik usia 12-17 tahun. Mereka dibagi dalam dua tim yaitu tim U-14 dan U-16. PFA juga tercatat sebagai tim yang berlaga di kompetisi Total Liga Gocek yang kini masih berlangsung.

“Saya berharap dengan adanya mes yang baru membuat PFA benar-benar mampu jadi kawah candradimuka talenta sepak bola di Soloraya,” ungkap manajer PFA sekaligus mantan penggawa Persis Solo, Dwi Joko Prihatin, kepada solopos.com, Rabu.

Lelaki yang pernah memperkuat Persita Tangerang itu menyatakan mes PFA dijadwalkan siap digunakan pada Juni mendatang. Ia bercita-cita dapat mengantarkan para pemain PFA sampai jenjang dewasa dan berlabuh ke klub sepak bola profesional. “Minimal didikan kami bisa ikut Liga 3,” ungkap Dwi Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya