Solopos.com, KLATEN — Pasangan calon (paslon) Sri Mulyani-Yoga Hardaya atau disingkat Mulyo akan menumpang kereta kencana saat mendaftarkan diri sebagai calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Jumat (4/9/2020) siang.
Sebanyak 30 kereta kuda yang akan ditumpangi para pengiring Mulyo telah terparkir di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Klaten.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah pendukung dan simpatisan Paslon Mulyo telah berkumpul di kantor DPC PDIP Klaten, Jumat (4/9/2020) pukul 13.00 WIB.
Survei Cagar Budaya di Jalur Tol Solo-Jogja Kelar, BPCB Susun Ini
Satu dari 30 kereta kuda yang sudah sudah terparkir di depan kantor DPC PDIP merupakan kereta kencana yang akan ditumpangi paslon Mulyo.
Sebagai informasi, dipilihnya kereta kuda saat mendaftarkan diri ke KPU Klaten karena alat transportasi itu menyimbolkan kesederhanaan dan merakyat.
Di samping menumpang kereta kuda, paslon Mulyo juga mengenakan seragam lurik. Di pilihnya seragam lurik karena pakaian tersebut merupakan produk asli asal Kabupaten Bersinar.
Menjahitkan Sendiri ke Tukang Jahit
Sedangkan bahan pakaian lurik yang dikenakan paslon Mulyo dibeli dari perajin lurik di Klaten.
“Pakaian lurik ini saya beli sendiri dari perajin di Klaten. Saya juga menjahitkan sendiri ke tukang jahit di Klaten kota. Biaya tukang jahit lumayan murah, hanya Rp150.000. Nanti saya dan Bu Sri Mulyani mengenakan seragam yang sama,” kata Cawabup, Yoga Hardaya, saat ditemui wartawan di kantor DPC PDIP Klaten, Jumat (4/9/2020).
Tutup Akibat Covid-19, Pabrik Garmen di Delanggu Klaten Disemprot Disinfektan
Sebagaimana diketahui, paslon Mulyo sudah mendeklarasikan diri di Joglo Tumiyana di Ngerangan, Bayat, Klaten, Kamis (3/9/2020) malam.
Paslon Mulya sengaja mendaftarkan diri ke KPU Klaten di hari perdana pendaftaran paslon. KPU Klaten membuka pendaftaran paslon, Jumat-Minggu (4-6/9/2020).
“Kami ingin mendaftarkan diri di hari pertama pendaftaran. Harus pertama dan pasti menang,” kata Sri Mulyani.
Antimainstream, Sanksi Pelanggar PSBB Masuk Ambulans hingga Tidur di Peti Mati