SOLOPOS.COM - Pasangan calon Wali Kota Solo dan calon Wakil Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono (dua dari kiri) dan F.X. Supardjo berjabat tangan seusai menggelar jumpa pers bersama pendukung di Solo Bistro, Banjarsari, Solo, Sabtu (8/2/2020) pagi. (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Belum ada calon pesaing dari partai politik untuk melawan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Solo 2020. Hal ini menimbulkan anggapan miring terhadap pasangan bakal calon jalur independen, termasuk tudingan sebagai calon boneka.

Pasangan calon Wali Kota Solo (Cawali) dan calon Wakil Wali Kota Solo (Cawawali) dari jalur independen Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) membantah anggapan bahwa mereka adalah calon boneka. Bajo juga menepis kabar bahwa mereka mendapat suntikan dana dari salah satu partai politik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bakal calon Wali Kota, Bagyo Wahyono, mengatakan pencalonnya di jalur independen untuk merespons suara rakyat kecil yang dia dengar sehari-hari sebagai penjahit. Menurutnya, pencalonannya telah melalui proses panjang sehingga dia mantap terjun ke kontestasi Pilkada Solo pada Mei 2020 lalu.

Lampion Shio Kawasan Pasar Gede Dirusak, Lampunya Dicuri

Ekspedisi Mudik 2024

Karena itu, dia mengklaim sangat serius menatap Pilkada Solo dan jauh dari kesan calon boneka. "Perjuangan ini murni-murni saja dari hati," ujar Bagyo saat dijumpai wartawan seusai menggelar jumpa pers bersama seratusan pendukungnya di Solo Bistro, Sabtu (8/2/2020) pagi.

Bagyo menambahkan batas minimal dukungan syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 35.870 orang sudah terlampaui. Menurutnya, saat ini pasangan Bajo telah mengumpulkan sebanyak 37.422 orang dan memiliki cadangan suara.

Baru Lahir, Bayi Laki-Laki Dibuang di Saluran Irigasi Tulung Klaten

Dia menambahkan perolehan suara sebanyak itu diperoleh melalui sistem terjun langsung ke masyarakat secara door to door.

"Saya keliling ke rumah-rumah warga masuk ke pasar-pasar mendengar suara rakyat sekalian mohon pangestu dan kulonuwun. Saya ini tidak punya apa-apa, saya wong cilik. Siapa saja lawannya nanti saya siap dan yakin, saya serahkan kepada Tuhan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan oleh Solopos.com, Tim pasangan calon wali (cawali) Kota Solo dan calon wakil wali (cawawali) Kota Solo dari jalur independen, Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) mengklaim sudah melakukan input data dukungan yang mencapai 38.300 orang pada Jumat (7/2/2020).

Siap Ditemui Gibran, Ketua DPC PDIP Solo Rudy: Belum Ada Komunikasi

Artinya, mereka sudah melampaui syarat minimal dukungan paslon dari jalur perseorangan Pilkada Solo 2020 sebanyak 35.870 orang. Di luar angka itu, tim Bajo mengklaim masih ada data cadangan dukungan sekitar 15.000 warga Solo.

“Data yang belum terinput tetap kami masukkan Silon [Sistem Informasi Pencalonan] agar bila ada yang dicoret saat verifikasi faktual ada cadangannya. Apalagi ini masih ada waktu hingga masuk tahap penyerahan berkas,” tutur Sutrisno perwakilan dari tim Bajo.

Pasutri Indonesia Kembali Jadi Bomber ISIS Usai Deradikalisasi, Ini Jejaknya

Sedangkan di kubu PDIP, kepastian nama calon yang akan diusung untuk Pilkada Solo 2020 juga masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Baik Gibran Rakabuming Raka maupun Achmad Purnomo-Teguh Prakosa masih menunggu rekomendasi dari pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya