SOLOPOS.COM - Salah satu penjual makanan di Lapangan Pancasila, Endang, tengah menunjukkan surat edaran dari Disperidagkop dan UMKM Salatiga terkait imbauan tidak berjualan selama perayaan Hari Paskah, Minggu (27/3/2016) nanti. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Paskah 2016 di Salatiga, perayaannya akan dipusatkan di Lapangan Pancasila.

Semarangpos.com, SALATIGA – Kepolisian Resort (Polres) Salatiga akan melakukan blokade jalan menuju Lapangan Pancasila saat perayaan Paskah 2016, Minggu (27/3/2016). Blokade jalan pada Minggu Paskah itu dilakukan Polres dengan alasan menjaga khidmat perayaan Paskah oleh warga Nasrani.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kapolres Salatiga, AKBP Yudho Hermanto, menjelaskan penutupan akan dilakukan di lima titik jalan masuk Lapangan Pancasila, yakni Jl. Sukowati, Jl. Adi Sucipto, Jl. Brigjen Katamso dan Jl. Tentara Pelajar. Pengamanan ini dilakukan hampir serupa saat Lapangan Pancasila digunakan perayaan harui Natal 2015 lalu.

“Jadi jemaat yang kami izinkan masuk hanya yang pejalan kaki. Sementara, untuk jemaat yang membawa mobil akan kami sediakan kantong-kantong parkir di area sekitar,” tutur Yudho saat dijumpai wartawan di Mapolres Salatiga, Kamis (24/3/3016).

Yudho menambahkan untuk pengamanan Paskah sebenarnya sudah digelar personelnya sejak Rabu (23/3/2016). Ada sekitar 96 gereja yang dijaga keamanannya oleh para personel Polres Salatiga.

“Ada sekitar 200 anggota yang kami siagakan untuk menjaga gereja-gereja di Salatiga. Ini kami lakukan supaya ibadah para jemaah yang merayakan berlangsung lebih khusuk. Selain itu, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh Yudho.

Pedagang

Surat edaran dari Disperidagkop dan UMKM Salatiga terkait imbauan tidak berjualan selama perayaan Hari Paskah, Minggu (27/3/2016) nanti. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Surat edaran dari Disperidagkop dan UMKM Salatiga terkait imbauan tidak berjualan selama perayaan Hari Paskah, Minggu (27/3/2016) nanti. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Sementara itu, selain blokade jalan, saat perayaan Paskah 2016, Lapangan Pancasila juga steril dari pedagang. Para pedagang yang biasa menggelar warungnya di Lapangan Pancasila, diminta libur selama satu hari saat pelaksanaan Paskah.

Surat edaran bagi para pedagang ini bahkan sudah disampaikan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Salatiga, Kamis siang. Dalam surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Kepala Disperindakop dan UMKM, Mutohin, itu pedagang diminta untuk tidak berjualan.

Salah seorang pedagang, Endang, mengaku tidak keberatan dengan imbauan Pemkot Salatiga terkait perayaan Minggu Paskah 2016 itu. Meskipun, dengan libur, pemasukannya akan berkurang.

“Kalau tutup ya pasti enggak ada pemasukan. Padahal kalau Minggu itu ramai-ramainya pembeli. Tapi, mau bagaimana lagi? Itu sudah imbauan dari pemerintah ya harus kita patuhi,” tutur Endang.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya