SOLOPOS.COM - Sejumlah petani pesisir yang tergabung dalam PPLP Kulonprogo memasang salah satu papan yang berisi penolakan penambangan pasir besi di kawasan pesisir Jalan Daendels, Desa Pleret, Kecamatan Panjatan, Rabu (23/7/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Rencana pemagaran lahan lokasi calon pabrik pengolahan pasir besi menuai kecaman dari Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) Kulonprogo.

Ratusan papan bertuliskan penolakan terpasang di sepanjang Jalan Daendels, Desa Pleret, Kecamatan Panjatan, Rabu (23/7/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan papan yang terpasang sejauh tiga kilometer dari wilayah Desa Bugel hingga Pleret bertuliskan Kami Petani Pesisir Menolak Keras Pertambangan, Bertani Atau Mati dan Selamatkan Pesisir Kulonprogo dari Rakusnya Tambang Besi dan lain sebagainya.

Humas PPLP Kulonprogo Widodo mengatakan aksi tersebut merupakan protes warga yang menolak aktivitas penambangan pasir besir di wilayah tersebut.

“Sampai kapan pun kami akan tetap menolak, kami tetap tidak rela lahan kami digunakan untuk kepentingan industri tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya