SOLOPOS.COM - Ilustrasi (mining-technology.com)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Studi kelayakan atau feasibility study (FS) pembangunan pabrik pengolahan pasir besi yang diprakarsai PT Jogja Magasa Iron (JMI) dikaji ulang. Lokasi pabrik pasir besi yang akan dibangun di pesisir Desa Karangwuni, Wates, harus mundur ke timur.

Direktur HRD dan Community Development PT JMI Heru Priono, mengatakan, terdapat perubahan desain lokasi pabrik karena menyesuaikan keberadaan lokasi bandara yang akan dibangun di Kulonprogo, sehingga perlu dilakukan pengkajian ulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disebutkannya, lokasi pabrik pasir besi yang akan dibangun di pesisir Desa Karangwuni, Kecamatan Wates harus mundur ke timur.

“Setiap ada perubahan desain selalu kami laporkan ke pemerintah pusat, seperti saat ini kami sedang menunggu persetujuan dari pemerintah pusat,” jelasnya seusai pertemuan di Gedung Kaca Komplek Pemkab Kulonprogo, Kamis (26/6/2014).

Studi kelayakan, kata dia, menjadi bagian dari tahapan yang harus dikaji ulang setelah desain disetujui. Sesuai dengan mekanisme, maka studi kelayakan akan kembali dipaparkan ke Kementerian ESDM.

“Rencananya Agustus kami akan presentasi studi kelayakan yang baru dan menunggu persetujuan dari pemerintah karena kami juga tidak berani membangun pabrik sebelum ada persetujuan,” terang Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya