SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SEOUL — Sebanyak 116 pasien yang telah dinyatakan sembuh di Korea Selatan (Korsel) kini kembali terinfeksi corona lagi.

Dibeitakan Detik.com, Senin (13/4/2020), pemerintah Korsel masih menyelidiki penyebab pasien yang terinfeksi corona lagi meski telah dinyatakan sembuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembunuhan Banyuanyar Solo: Pelaku Pakai 3 Bungkus Racun Tikus, Harganya Ditawar Pula

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menduga virus corona yang ada di tubuh manusia dimungkinkan untuk aktif kembali. Direktur KCDC Joeng Eun-kyeung menegaskan bahwa bukan manusia atau pasien yang terinfeksi corona lagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Derita Pekerja Seni Karanganyar Terdampak Covid-19, Terpaksa Jadi Pekerja Serabutan

Negatif Palsu

Padahal ahli virologi di University of Texas Mecial Branch, Vineet Menachery mengatakan antibodi yang muncul dari pasien yang sembuh dari corona akan diproduksi sekitar tujuh hingga 10 hari setelah serangan awal virus.

Selain itu, ahli pengobatan pernapasan di Chinesse University of Hongkong David Hui menduga tes yang dihasilkan pasien sembuh menghasilkan negatif palsu. Padahal mereka masih terinfeksi Covid-19.

Mayat Pria-Wanita Telanjang di Banyuanyar Solo, Tersangka Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

“Mungkin karena kualitas spesimen yang mereka ambil dan mungkin karena tes itu tidak begitu sensitif,” David Hui dikutip dari Suara.com, Kamis (16/4/2020).

Mayat Pria-Wanita Telanjang di Banyuanyar Solo, Tersangka Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Pernyataan senada muncul dari profesor kedokteran di Seoul National University Oh Myoung-don. Ia menduga tes yang dilakukan kepada pasien sembuh itu mengambil bahan genetik virus yang bertahan di dalam tubuh. Hal ini menegaskan bahwa bukan infeksinya yang muncul kembali.

Denpom Solo Selidiki Keterlibatan 4 Oknum Anggota TNI Dalam Pencurian Kabel Telkom Klaten

Menurutnya, virus yang sudah mati tidak bisa kembali aktif kembali.

“Bahkan setelah virus mati, fragmen asam nukleat [RNA] masih tetap ada di dalam sel,” ujar Oh.

Panen Rumput Gajah, Petani Sragen Temukan Ular Sanca 3 Meter di Tepi Sungai Mungkung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya