Harianjogja.com, SLEMAN-Tiga pasien terduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) dari Kabupaten Sleman pulang setelah hasil pemeriksaan laboratoriun menyatakan ketiganya negatif. Ketiga pasien terduga Mers-Cov masuk rumah sakit pada 11 Mei 2014. Mereka merasa kurang enak badan saetelah pulang umroh di tanah suci dan merasa khawatir telah terjangkit Mers-Cov.
“Ketiganya tersebut sebetulnya hanya kerena ketakutan yang berlebihan akibat pemberitaan di media massa. Saking takutnya, yang bersangkutan minta untuk mondok di rumah sakit,” kata dr.Wisnu Murti Yani, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Jumat (16/5/2014).
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Ditemui di hari yang sama, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sleman, Lutfi Hasan, mengatakan belum ada perintah khusus untuk membatasi jumlah jamaah haji tahun 2014 akibat merebaknya kabar Mers-Cov.
“Kita hanya bisa menghimbau agar yang 60 tahun ke atas untuk menunda dan yang 4 tahun ke bawah tidak ke wilayah Timur Tengah dulu karena daya tahan tubuhnya masih lemah,” kata Lutfi Hasan.