SOLOPOS.COM - Ilustrasi mendeteksi virus cacar monyet. (Freepik.com)

Solopos.com, PATI – Pasien suspek cacar monyet atau monkeypox di wilayah Jawa Tengah (Jateng), ternyata berasal dari Kabupaten Pati. Saat ini, kondisinya sedang dirawat di salah satu rumah sakit di daerah tersebut dan masih menunggu hasil laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Aviani Tritanti Venusia, membenarkan bila ada warganya yang menjadi suspek cacar monyet atau monkeypox. Hal ini dikarenakan gejala yang dialami pasien itu merujuk ke penyakit cacar monyet.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Jadi di Pati memang ada suspek, kita curiga, satu orang [suspek]. Tapi belum tentu dia cacar monyet,” kata Aviani saat dihubungi Solopos.com, Kamis (4/8/2022).

Kendati demikian, Aviani mengaku pasien suspek cacar monyet dari Pati, Jawa Tengah itu saat ini kondisinya sudah semakin membaik. Namun, pasien itu masih perlu perawatan dan terus dipantau kesehatannya di salah satu rumah sakit setempat.

“Suda ada perbaikan pemulihan. Namun belum diperbolekan pulang. Karena menunggu hasil laboratorium di Jakarta yang baru dikirim awal Agustus kemarin. Sampel darahnya dikirim ke Jakarta untuk untuk diperiksa apa benar ada virus cacar monyet. Tapi sampai hari ini belum diterima hasilnya,” terang dia.

Baca juga: Pati Dijuluki Hogwarts Van Java, Banyak Penyihir?

Lebih lanjut, untuk gejala yang dialami pasien suspek cacar monyet dari Pati, Jawa Tengah itu, awalnya mengalami deman berkelanjutan. Kemudian, terdapat nyeri kepala, diare, sariawan dan pembengkakan kelenjar getah bening.

“Ceritanya deman di rumah sebelum akhirnya ke RS [rumah sakit]. Selebihnya khas [pembengkakan kelenjar getah bening] seperti cacar monyet. Ada cairan, bisa pecah dan kering. tapi ada lesi [luka],” lanjut dia.

Aviani pun menyampaikan jika pasien suspek cacar monyet dari Pati Jawa Tengah itu berprofesi sebagai driver. Namun, ia telah menegaskan tidak ada orang lain yang tertular.

Baca juga: Suspek Cacar Monyet Jateng: Ganjar Minta Perketat Akses Masuk Indonesia

“Profesi driver, jadi tidak bersentuhan dengan hewan. Kemudian memang keluar kota. Tapi sudah kami lacak semuanya, baik keluarga juga. Sudah kami lakukan tindakan. keluarga juga tidak kemana-mana. Isoman (isolasi mandiri) saja. Terus belum menemukan dari mana ini virusnya. Ini tidak positif, baru suspek atau dicurigai,” tegasnya.

Terkait penanganan saat ini, DKK Pati menangani sesuai keluhan yang ada. Ditambah memberikan asupan vitamin secukupnya. “Di rumah sakit sejak 29 Juli. Masih dirawat di salah satu rumah sakit swasta. Dia warga Pati,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya