SOLOPOS.COM - Simulasi penanganan virus corona di Bandara Adi Soemarmo, Jumat (7/2/2020). (Istimewa/PT AP I Bandara Adi Soemarmo Solo)

Solopos.com, SEMARANG -- Beredar informasi bahwa tambahan pasien positif virus corona yang meninggal dunia di Solo adalah pasien suspect asal Sukoharjo. Pasien dalam pengawasan (PDP) itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo, Kamis (19/3/2020) pagi.

Hingga Kamis (26/3/2020), total ada enam pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Dengan kata lain, ada tambahan dua pasien positif virus corona di Jateng yang meninggal dunia. Dua pasien itu dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo, dan RST dr. Soedjono Kota Magelang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ribuan Perantau Wonogiri-Jepara Mudik, Ganjar Khawatir Ada Pembawa Corona

Meski demikian, belum diketahui riwayat dua pasien meninggal dunia yang dinyatakan meninggal dunia itu. Begitu pula tentang pasien positif corona keempat yang meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng belum memberikan pernyataan resmi. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dihubungi Solopos.com, Kamis malam, belum memberikan respons.

Ganjar hanya mengiyakan jika ada tambahan dua pasien yang meninggal dunia di Jateng karena positif terpapar virus corona. “Ya,” jawab Ganjar singkat melalui aplikasi Whatsapp (WA).

Jumlah Kematian Pasien Corona di Jateng, Pemprov dan Pusat Beda Data

Kendati demikian, ada kemungkinan pasien positif virus corona yang meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo itu merupakan pasien asal Sukoharjo. Dia yang meninggal pada Kamis (19/3/2020) lalu.

Informasi yang diterima Solopos.com dari salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya memberikan sinyal itu. Menurut sumber itu, satu tambahan kasus positif virus corona di Solo itu berasal dari pasien yang meninggal dunia dari Sukoharjo.

1 Warga Positif Corona, Tegal Lockdown!

Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng belum memberikan pernyataan resmi tentang riwayat pasien meninggal dunia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tersebut.

Pasien Asal Sukoharjo

Sebelumnya, seorang pasien asal Sukoharjo meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Kamis (19/3/2020) pagi. Saat itu, belum diketahui apakah pasien tersebut positif virus corona atau tidak.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis pekan sebelumnya. "Bukan, dia bukan kelompok seminar yang di Bogor. Dia enggak punya riwayat perjalanan ke Bogor," tutur Ganjar saat itu.

Saat itu belum diketahui apakah pasien yang meninggal di Solo itu positif terjangkit virus corona atau tidak. "Kalau yang meninggal ini belum diketahui hasilnya, apakah positif atau tidak [virus corona]," terang Ganjar.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, saat itu mengatakan hasil tes PDP atau suspect virus corona asal Sukoharjo telah dikirim ke laboratorium di Yogyakarta. "Hasilnya baru bisa diumumkan dua atau tiga hari ke depan. Untuk saat ini belum ada hasilnya," terang Yulianto.

Yulianto mengatakan pasien yang meninggal dunia itu masuk perawatan RSUD Dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020). Sebelum dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo, pasien itu menjalani perawatan di sebuah rumah sakit swasta di Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya