SOLOPOS.COM - Ilustrasi Virus Corona Kota Solo (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak delapan kelurahan di Kota Solo saat ini tak memiliki kasus positif Covid-19. Di sisi lain, kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bengawan telah mencapai 533 orang.

Pada Minggu (13/9/2020), terdapat tambahan lima kasus baru. Tambahan tersebut seluruhnya merupakan kasus mandiri, meski terdapat satu kasus yang berasal dari hasil tracing, namun induk kasusnya berada di daerah lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jelang PSBB Jakarta, Ribuan Penumpang di Terminal Wonogiri Malah Berangkat ke Ibu Kota

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan perincian 5 kasus itu, seorang dari hasil tracing, 2 dari uji swab mandiri, dan 2 sisanya pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi.

Sementara itu, kumulatif 533 kasus pada Minggu, perinciannya, 383 sembuh/pulang, 96 isolasi mandiri, 30 rawat inap, dan 24 meninggal dunia. Sebanyak 533 kasus tersebut menyebar di 5 kecamatan di Kota Solo yang menyisakan 8 dari 54 kelurahan yang 0 kasus Corona jenis baru itu.

Viral Jalur Gowes Gadis Desa, Pesepeda Bisa Foto dengan Wanita Berkemben di Tepi Sungai

Delapan kelurahan di KOta Solo yang belum memiliki catatan Covid-19 meski sempat memiliki kasus suspek, adalah Kampung Baru, Gandekan, Purwodiningratan, Kepatihan Kulon, Kepatihan Wetan, Punggawan, Setabelan, dan Ketelan.

Kasus Tertinggi

Catatan kasus tertinggi berada di Kelurahan Jebres dengan 89 kasus, disusul Mojosongo dengan 62 kasus, kemudian Manahan dengan 37 kasus. Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.135 orang, dengan rincian 1.063 discard, 19 dirawat inap (suspek aktif), dan 53 suspek meninggal dunia.

Penantian 6 Tahun, Jalan Penghubung 2 Dusun di Pracimantoro dan Giritontro Wonogiri Akhirnya Terealisasi

Wahyuningsih menyebut hampir setiap hari selalu muncul kasus baru, berbeda saat awal pandemi lalu. “Boleh dibilang kondisinya saat ini mengkhawatirkan. Kasus baru selalu ada setiap hari,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

“Kalau dulu Maret-April kan tidak setiap hari ada kasus. Kalaupun ada, paling satu dua kasus. Nah, beberapa pekan terakhir tidak demikian. Pernah selama hampir sepekan kasus bertambah dua digit. Kami berharap masyarakat semakin waspada. Pandemi Covid-19 belum selesai,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya