SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Jumlah pasien positif Covid-19 atau corona di Sukoharjo menembus 100 orang seiring penambahan dua pasien terkonfirmasi positif.

Dua pasien positif tambahan berjenis kelamin wanita asal Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari dan Kelurahan/Kecamatan Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (11/7/2020), pasien positif Covid-19 asal Desa Toriyo ini sehari-hari bekerja sebagai pedagang pasar tradisional di luar Sukoharjo.

Pasien positif itu mengalami demam dan lemas. Saat memeriksakan diri ke rumah sakit langsung menjalani swab test dengan hasil positif.

Ekspedisi Mudik 2024

Pesilat Remaja Gatak Meninggal Bukan Anggota, Ada Berapa Anggota PSHT Sukoharjo?

Sementara pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Sukoharjo diduga tertular virus Covid-19 saat menunggu anggota keluarganya di rumah sakit. Saat ini, pasien positif itu menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Gugus tugas masih menelusuri sumber penularan kedua pasien positif itu. Anggota keluarga dan masyarakat yang pernah melakukan kontak erat bakal menjalani rapid test," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo tersebut menyerukan agar masyarakat tidak melupakan penerapan protokol kesehatan di masa transisi menuju kenormalan baru. Hal ini untuk memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19 di Kabupaten Jamu.

Perketat Perantau

Yunia bakal berkoordinasi dengan gugus tugas di tingkat kecamatan dan desa untuk memperketat pengawasan terhadap perantau yang pulang kampung.

"Kurva pandemi Covid-19 belum melandai. Masih ada penambahan pasien positif Covid-19 walau hanya satu orang-dua orang setiap hari," kata dia.

Dor Dor Dor! Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris di Cemani Sukoharjo

Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo menyiapkan delapan rumah sakit atau RS rujukan untuk menangani pasien Covid-19.

Penyiapan RS rujukan untuk mengantisipasi gelombang kedua pandemi Covid-19 di Sukoharjo seiring pembukaan aktivitas ekonomi dan bisnis secara bertahap.

Indonesia masuk kategori bahaya gelombang kedua pandemi Covid-19 setelah pembukaan aktivitas ekonomi di setiap daerah.

Polemik Bantuan Warga Wironanggan Sukoharjo Berakhir Damai, Kades Minta Maaf

Penghentian pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat kegiatan ekonomi dan bisnis kembali berdenyut. Kondisi ini membawa konsekuensi terjadinya lonjakan kasus baru pasien terkonfirmasi positif.

Di Sukoharjo, tingkat risiko persebaran pandemi Covid-19 masuk kategori risiko sedang atau zona oranye. Kurva pandemi Covid-19 di Sukoharjo belum melandai lantaran ada penambahan pasien positif selama sepekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya