SOLOPOS.COM - Tempat karantina pemudik di Gedung Graha Wisata Niaga Solo. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo bertambah menjadi 12 orang dan 8 di antaranya menjalani rawat inap. Dua kasus terakhir dilaporkan pada Selasa (21/4/2020) siang.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan dua pasien terbaru itu berasal dari Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari; dan Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melonjak! Jumlah Pasien Positif Covid-19 di 8 Rumah Sakit Soloraya Jadi 34 Orang

“Kami belum rampung melakukan tracing. Belum ketemu. Apakah ini pasien dalam pengawasan (PDP) yang naik kelas. Atau baru masuk langsung kemudian positif, belum selesai tracing karena masuknya ke RSUD dr Moewardi. Laporan lengkap belum kami terima. Berbeda kalau laporan dari RS yang ditangani Bu Ning [Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih],” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain melakukan tracing terhadap pasien baru positif Covid-19 di Solo tersebut, pihaknya juga masih memantau alumni Ijtima Ulama Gowa. Itu belum termasuk tracing klaster baru dari Pondok Pesantren Al-Fatah, di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan.

Larangan Mudik, Seluruh Kendaraan Diminta Putar Balik ke Jakarta

Padahal, informasi yang dihimpun menyebut 22.467 santri pondok itu dipulangkan pekan lalu. “Termasuk mengantisipasi kalau di antara santri itu ada yang berasal dari Solo. Kami koordinasi dengan pihak terkait,” jelasnya.

Ahyani menyebut tugas lain yang menunggu adalah antisipasi membeludaknya pemudik pada Rabu-Kamis (22-23/4/2020). Potensi membeludaknya pemudik ini menyusul larangan mudik pemerintah pusat yang berlaku sejak Jumat (24/4/2020) mendatang. Pihaknya menekankan pentingnya karantina mandiri.

Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 Indonesia Hampir Tembus 1.000

“Kami siap saja. Mereka harus tetap mematuhi protokol yang kami terapkan. Siap karantina di Grha Wisata Niaga,” ungkap dia.

Selain pasien positif Covid-19, total PDP di Solo bertambah menjadi 85 orang. PDP yang dirawat di rumah sakit berjumlah 19 orang, meninggal 15 orang, dan sisanya sembuh. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) masih di angka 422 orang, perinciannya lima rawat inap, 77 rawat jalan, 82 dalam pemantauan, dan sisanya selesai pemantauan.

Berulah, 9 Napi Asimilasi Jateng Dipenjara Lagi, Termasuk di Solo

Karantina Pemudik

Sementara pada Selasa pagi, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengantarkan pemudik kembali ke rumahnya setelah selesai menjalani karantina 14 hari di Grha Wisata Niaga.

“Saya antarkan karena dia sudah distigma sebagai ODP. Saya ingin meyakinkan kepada masyarakat kalau dia sudah selesai dikarantina 14 hari dan sehat. Sehingga masyarakat tidak boleh mengucilkan,” kata dia, dalam rilis yang diterima Solopos.com.

3 Pasien Positif Covid-19 di Boyolali, 7 PDP Meninggal, Ini Daftarnya

Pemudik dari Jakarta bernama Saiful Qomar itu tinggal di RW 006 Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari. Kini dia bisa kembali ke keluarganya di Solo setelah dipastikan bukan pasien positif Covid-19.

“Rencana saya ingin kangen-kangenan dengan anak istri. Saat masuk karantina sebenarnya bingung juga mau diapain. Ternyata tidak rumit. Kami bisa beraktivitas dan beribadah. Juga sosialisasi dengan penghuni lain. Saya masih terus di rumah selama tujuh hari ke depan sesuai anjuran tim medis,” kata Saiful kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya