SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pasien positif virus corona asal Sukoharjo yang tanpa gejala dan bergejala ringan dan masih menjalani isolasi mandiri di rumah didorong pindah ke tempat isolasi terpusat.

Hal itu agar kondisi kesehatan mereka terpantau secara maksimal oleh tenaga kesehatan serta mencegah transmisi penularan ke orang lain yang kondisinya lebih rentan. Jumlah pasien positif corona aktif dari 12 kecamatan di Sukoharjo per 31 Juli ada sebanyak 738 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagian besar memilih menjalani isolasi mandiri di rumah. Padahal, mereka berpotensi menularkan virus saat berinteraksi dengan anggota keluarga atau sanak famili. Bisa juga menularkan virus kepada tetangga rumah.

Baca Juga: Kasus Kematian Masih Tinggi, 40 Sukarelawan di Tawangsari Sukoharjo Dilatih Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Pemisahan pasien positif corona anpa gejala dengan anggota keluarga di Sukoharjo mutlak dilakukan selama masa isolasi mandiri. “Kalau bisa pasien positif tanpa gejala atau bergejala ringan tak lagi menjalani isolasi mandiri di rumah melainkan di tempat isolasi terpusat,” kata Sekda Sukoharjo, Widodo, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (2/8/2021).

Widodo mengatakan ada dua lokasi isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 Sukoharjo. Keduanya yakni Medical Education and Research Center (MERC) RS UNS Kartasura dan Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Kurang Diminati

Selama ini, tempat isolasi terpusat kurang diminati para pasien positif tanpa gejala dan bergejala ringan. Mereka memilih menjalani isolasi mandiri di rumah. Padahal, tak jarang ruang kamar di rumah sangat terbatas.

Baca Juga: Soal Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di Solo, Sukarelawan Sukoharjo Pastikan Gratis

Mereka berbaur dengan anggota keluarga lain lantaran keterbatasan ruang kamar di rumah. Pasien positif corona tanpa sengaja menularkan virus ke anggota keluarga lain yang kondisi kesehatannya lebih rentan seperti orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak.

“Jika menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat lebih terpantau kondisi kesehatannya. Dokter juga bisa menentukan obat dan vitamin yang diberikan kepada pasien positif,” ujarnya.

Sebelumnya, tim satgas tingkat kabupaten menjemput dan mengantar 27 warga positif corona di wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, untuk menjalani isolasi di RS UNS Kartasura dan Asrama Haji Donohudan, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga: 50 Persen Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Pilih Tak Jualan, Ini Alasannya

“Tidak hanya warga Kartasura melainkan pasien positif di daerah lain kalau bisa menjalani isolasi di RS UNS atau Asrama Haji Donohudan. Banyak tempat tidur atau bed yang masih kosong di RS UNS,” papar Widodo.

Penguatan Tracing dan Testing

Isolasi terpusat menjadi salah satu upaya menekan laju persebaran Covid-19 di Sukoharjo. Kebijakan ini didukung penguatan pelacakan (tracing) dan pengetesan (testing) terhadap kontak erat pasien positif.

Hal ini menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian pandemi Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan banyaknya klaster keluarga yang muncul disebabkan ketidakdisiplinan pasien positif saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp18,3 Miliar, Gedung MPP Sukoharjo Mulai Dibangun

Tak sedikit pasien positif tanpa gejala yang belum memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjaga dirinya agar tidak menularkan virus ke orang lain. Pemerintah bakal melakukan intervensi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 terutama di kawasan permukiman penduduk.

“Pasien positif dengan kondisi gejala sedang hingga berat disarankan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara pasien positif tanpa gejala dan bergejala ringan bisa menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya